Senin, 09 Juli 2012

Tak Hanya Bicara


Bacaan : Matius 9:18-26.
Pujian: KJ 422
Beberapa media menuliskan tentang gaya Meneg BUMN Dahlan Iskan di dalam menjalankan tugasnya. Gaya ini menjadi terasa istimewa ketika kita mendapati akhir-akhir ini banyak tokoh panutan masyarakat yang tampil di televisi dan berbicara. Memang mereka bicara dengan sangat mantap dan meyakinkan, tapi entah mengapa mereka hanya biasa bicara dan tanpa mampu mewujudkannya. Benar apa kata peribahasa, “Tong kosong nyaring bunyinya”
Masa pelayanan Tuhan Yesus di dunia ini sangat singkat. Namun Tuhan Yesus mampu memanfaatkan waktu yang singkat itu dengan sangat luar biasa. Dia banyak bicara dan mengajar. Banyak orang mengikutiNya dan juga senang saat mengikuti pengajaranNya. Alkitab mencatat dimana Yesus berada dan mengajar disitu banyak orang hadir dan mendengarkan pengajaranNya. Tapi bagi Yesus tidak cukup berbicara dan mengajar. Namun berbuat dan menunjukkan keteladan itu juga penting.
Ketika Dia sedang mengajar dan ada seseorang yang membutuhkan tindakan nyata pertolonganNya. Tuhan Yesus tahu mana yang lebih penting untuk dilakukan. Dia berhenti berbicara dan kemudian berbuat. Dari sikap seperti inilah, Tuhan Yesus menunjukkan keteladanan kepada kita agar tidak hanya bisa bicara, tetapi juga berbuat. Dengan cara seperti inilah, sikap mulia Tuhan Yesus yang penuh kasih itu menyebar dan dibicarakan oleh banyak orang. Dan Yesus bukan hanya menjadi populer oleh karena pengajaranNya saja tetapi juga karena PerbuatanNya yang penuh kasih.
Mari kita meneladaniNya. Terutama berkaitan dengan persoalan kasih. Tidak cukup hanya dibicarakan dan diajarkan. Namun akan lebih terasa pas, bila kita memberlakukannya di dalam sebuah perbuatan. Jangan hanya bisa bicara tanpa berusaha melakukan, karena sikap seperti itu sesungguhnya hanya menunjukkan kekerdilan hati seseorang. [Oka]
Berbicara memang perlu, tapi berbuat itu lebih penting dan bermakna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar