Jumat, 13 Juli 2012

Bergerak Sekarang


Bacaan : Hosea 14:2-10.
Pujian: KJ 335: 1

Nats: “ …. Aku akan mengasihi  mereka dengan  sukarela ….” (ayat 5)
Manusia memiliki banyak hubungan dengan situasi dan keadaan yang ada disekelilingnya, terutama dengan sesama manusia. Hubungan ini bisa menciptakan kenyamanan bagi sesama, namun sebenarnya juga ada peluang untuk disakiti atau bahkan menyakiti. Konteks yang seperti ini mengajak manusia untuk berpikir tentang bagaimana menjaga hubungan yang baik dan sehat. Apakah memperbaiki hubungan dengan sesama harus menunggu keadaan membaik? Seringkali, perasaan sebagai pihak yang disakiti dan merasa menderita mengakibatkan tidak adanya usaha dan kemauan untuk membina kembali hubungan yang sehat dengan yang lainnya. Padahal, sesungguhnya dalam kondisi yang merasa disakiti tetap bisa menjadi sosok yang menyembuhkan orang yang tengah merasa disakiti. Istilahnya adalah “yang terluka yang menyembuhkan”. Artinya tidak perlu menunggu kehidupan kita. Perlu ada inisiatif untuk berbuat dari sekedar menunggu pertolongan orang lain.
Kita bisa memulai hubungan yang baik. Bahwa untuk bisa menolong tidak perlu menunggu sehat dan bebas dari rasa sakit. Kekuatan pengalaman dari yang menderita yang kemudian menjadi pelaku untuk memulihkan adalah sebuah hal yang perlu dimiliki oleh banyak orang. Namun juga perlu dipahami hal ini tidak berarti  menunggu menderita  agar bisa memulihkan. Pengertian mendalamnya adalah, dalam keadaan bagaimanapun tetap ada peluang untuk memperbaiki kehidupan.
Dalam situasi yang nyata, hubungan dengan sesama ciptaan pun menarik untuk dirasakan. Apakah hubungan dengan alam sudah terjalin dengan baik. Kadang kita mengeluh bahwa bumi semakin panas. Kita merasa menderita. Namun sampai kapan bumi akan menjadi sehat? Justru manusia yang ada di atas bumi itulah yang harus berperan dalam menyembuhkan bumi. Dengan demikian, tingkat keparahan kerusakan lingkungan dapat semakin diminimalisir. Artinya juga, bahwa tidak menunggu bumi sudah pulih. Dengan melihat kepada sejarah, keberhasilan pemulihan alam mampu memberikan nilai kehidupan yang semakin indah. Contoh langkah kecil tetapi berarti adalah tidak membuang sampah di sungai dapat menjadi solusi yang tepat. [WK]
Kepedihan juga mampu menjadi sumber kekuatan untuk memperbaiki hubungan dengan sesama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar