Senin, 30 Juli 2012

Indahnya Berbagi


Bacaan : Yohanes 6:1-15.
Pujian:  KJ  302
Seorang pendeta GKJW, dalam sebuah ibadah Minggu di jemaat saya pernah bersaksi bagaimana kehidupan seorang Pendeta bersama keluarganya. Cinta kasih dan Japen yang diterimanya secara “matematika” tidak akan pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama keluarganya. Ketika dia menerima cinta kasih dan Japen setiap awal bulan, dia langsung menyerahkan amplop berisi uang tersebut kepada istrinya. Kemudian mereka membagi untuk persembahan dan juga untuk kebutuhan hidupnya. Cukupkah? Yang pasti sampai saat ini beliau sudah emiritus dan hidup sehat sejahtera bersama keluarga di rumah pribadi miliknya.
Cukup atau tidak cukup? Seringkali kita hanya berpikir seperti itu. Terutama berkaitan dengan berkat Tuhan yang kita terima dalam kehidupan kita dan kemudian mengaturnya sesuai kebutuhan kita. Mungkin terkadang kita ngeri bila membandingkan berapa yang kita dapat dan punyai dengan berapa yang akan habis karena kita keluarkan. Dengan pola pikir seperti itu, maka terkadang kita akan terjebak pada sebuah kekuatiran dan bertanya-tanya dalam hati, cukup atau tidak cukup?
Ketika Yesus membagi lima roti dan dua ikan lalu membagi-bagikan kepada pengikutNya, mungkin sebagian di antara mereka juga bertanya-tanya dalam hati, “cukup atau tidak cukup?” Tetapi fakta menunjukkan setelah dibagi-bagi ternyata cukup bahkan lebih. Yang menarik adalah ketika dibagi ternyata tidak kurang bahkan lebih.
Mengingat cerita diatas, rasanya tidak perlu lagi kita berpikir cukup atau tidak cukup. Yang perlu kita lakukan hanya membagi dan berbagi. Dua peristiwa di atas menunjukkan kepada kita bahwa setelah membagi dan berbagi, Tuhan sendiri yang akan mencukupkan. Bahkan bukan hanya cukup, melainkan lebih. Cobalah, dan setelah itu kita akan merasakan betapa indahnya berbagi. [Oka]
“Membagi berkat adalah salah satu wujud syukur karena kebaikan Tuhan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar