Rabu, 01 Mei 2013

Ranting Yang Berbuah


Bacaan : Yohanes 15 : 1 – 8          
Pujian :
 KJ 426
Nats : “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal di dalam Aku dan AKu di dalam Dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Ayat 5)
Apabila kita pergi ke pedesaan, masih dapat kita lihat banyak rumah-rumah dengan halaman cukup luas dengan tanaman-tanaman produktif seperti mangga, rambutan, nangka dan lain-lain. Pemilik tanamannyatentu mengharapkan tanamannya dapat berbuah dan bermanfaat bagi pemiliknya dan tetangga.
Tuhan Yesus dalam mengajar murid-muridNya sering menggunakan perumpamaan seperti dalam bacaan kita tentang perumpamaan pokok anggur dan ranting-rantingnya ini.Digambarkan Tuhan Yesus sebagai pokok anggur yang besar dan pengusahanya adalah Allah Bapa. Setiap ranting yang tidak berbuah dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah dibersihkan-Nya supaya lebih banyak berbuah.
Ranting yang tidak berbuah dimaksudkan orang-orang Kristen yang kekristenannya hanya pengakuan saja tanpa perbuatan, menolak panggilan Kristus untuk berkarya, yang bertindak semaunya sendiri.Ranting yang tidak berguna akan ditebang dan dibuang lalu dibakar, binasa.
Sedangkan ranting yang berbuah berarti mau tinggal di dalam Kristus yaitu tetap memelihara kontak dengan Kristus misalnya berdoa dan menyediakan tempat bagi Tuhan Yesus untuk berada dalam dirinya untuk membimbing kehidupan kita agar tidak menjamah hal-hal yang tidak diperkenankanNya.
Buah ranting anggur itu nyata di dalam kehidupan yang manis. Artinya setiap tutur kata, sikap, perilaku dan perbuatan kita selalu menyenangkan orang lain. Tidak satupun yang menghendaki ranting seperti ini dipotong, kecuali Iblis. Allah dipermuliakan bila kita berbuah banyak. Inilah yang membuktikan kita sebagai murid Yesus.Ranting yang berbuah manislah yang berhak untuk tetap menempel pada pokoknya. Amin. [Sri]
“Perbuatan baik adalah buah yang menyegarkan kehidupan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar