Selasa, 11 Juni 2013

Anugerah Keselamatan Itu Nyata

Bacaan : Kisah para rasul  8 :  1 – 13
Pujian : KJ 392

Nats : “Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan”. (Ayat 12)
Pembunuhan Stefanus menjadi tanda mulainya aksi penindasan dan pembunuhan kepada orang percaya secara menyeluruh. Sehingga, mereka menyebar keluar dari Yerusalem. Demikian juga dengan Filipus salah seorang murid Yesus, pergi ke salah satu kota di Samaria. Filipus mulai mengabarkan injil di antara orang Samaria (non-Yahudi). Sebelumnya injil hanya untuk orang Yahudi saja.
Usaha Filipus mengabarkan Injil mengalami kemajuan di Samaria. Banyak orang Samaria menjadi percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Banyak orang Samaria disembuhkan dari sakit dan dilepaskan dari kuasa jahat dengan mujizat-mujizat. Dengan kuasa Tuhan mereka memberikan diri untuk dibaptis oleh Filipus, sebagai tanda pertobatan dari kehidupan yang gelap menuju kehidupan dalam terang Kristus.
Setelah pertobatan di Samaria tersebut Petrus dan Yohanes tiba di Samaria dan berdoa supaya mereka semua beroleh Roh Kudus dan mereka menerimaNya. Ini membuktikan bahwa mereka turut ambil bagian dalam Kristus dan persekutuan orang percaya. Simon, tukang sihir, juga menjadi percaya dan senantiasa bersama Filipus. Namum menurut pengamatan Petrus, Simon tidak mempunyai kepercayaan yang benar, mungkin menjadi yakin akan kekuasaan Yesus hanya waktu ia melihat mujizat-mujizat yang diadakan dalam nama Yesus. Sikap dan perilaku Simon ini tidak disertai ketulusan dan kesetiaan kepada Tuhan Yesus, tidak ada rasa syukur atas karunia keselamatan yang diberikanNya. Hal ini terjadi rupanya karena belum sepenuhnya mempunyai pemahaman tentang Injil dan Tuhan Yesus.
Anugerah keselamatan telah diberikan kepada orang-orang Samaria, kegelapan telah lenyap dan terang Kristus telah datang. Mari kita perteguh memegangi anugerah keselamatan Allah dalam hidup kita dengan meningkatkan pemahaman dan kesetiaan kita kepadaNya. Amin. [Sri]
“Orang yang memahami Allah dengan kasih sayangNya, akan tunduk kepadaNya dengan sukarela.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar