Selasa, 19 Februari 2013

Pengampunan


Bacaan : Matius 6 : 7 – 15
Pujian : KJ 467
Nats : “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu  juga.” [ayat 14]
Mempraktekkan perintah-perintah Allah dalam Alkitab memang tidak mudah. Sebagai contoh, sangatlah sulit untuk berdoa dengan tulus agar Allah mengampuni musuh kita dan orang-orang yang merendahkan serta meremehkan kita. Akan tetapi firman Allah sangat jelas mengatakan: “Berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Matius 5:44).Kita bisa mengampuni orang yang menganiaya kita,kalau benar-benar ada kuasa Roh kudus dan melatih diri secara intensif (keras).
Seorang ibu pernah membawa anaknya yang lumpuh ke sebuah klinik di Jakarta. Rupanya dokter yang memeriksanya mendapat karunia hikmat dari Tuhan. Dokter mengatakan kepada ibu anak ini:“Putra ibu ini menderita sekali. Ibu mungkin pernah mengucapkan kalimat yang membuat putra ibu mengalami shock(kaget). Saya harap ibu bersedia memaafkan putra ibu.” Sang ibu lantas merenung sejenak. Tiba-tiba beliau meneteskan air matanya, kemudian berucap: “Betul, Dok, anak saya pernah melakukan sesuatu yang membuat hati saya sakit,sehingga keluar ucapan yang mengutuk dari mulut saya. Sekarang saya sadar.”Sambil mendekat ke anaknya, dia memeluk anaknya tersebut. Anak itu tersungkur jatuh dari kursi rodanya,sujud mencium khaki ibunya. Setelah itu sang anak bangkit sembuh seperti semula, bisa berjalan tanpa menggunakan kursi rodanya.Ajaib, sungguh luar biasa. Sungguh sebuah kejadian nyata yang sangat mengharukan. Saya yakin sang dokter pasti juga sangat bahagia menyaksikan kejadian tersebut.
Kejedian seperti di atas akan bisa mengilhami setiap orang,betapa pentingnya akan sebuah pengampunan.Mungkin para pembaca saat ini sedang mengalami kepahitan, sakit hati,baik oleh saudara,teman, suami atau istri. Tuhan sedang memberi kesempatan kepada kita untuk menikmati mujizat kuasa dari pengampunan. Jangan hanya menjadi pembaca kisah ini tadi. Biarlah kita sendiri juga mengalami mujizat dari pengampunan. Mintalah maaf kepada mereka yang menganggap saudara bersalah, walaupun mungkin saudara sendiri tidak merasa bersalah. Maafkanlah mereka yang meminta maaf kepada saudara, demi kedamaian dan penyelesaian masalah.[HB]
“Pengampunan adalah jembatan menuju kedamaian.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar