Rabu, 13 Februari 2013

Aduh, Tuhan !


Bacaan : Yoel 2 : 1 – 2, 12 – 17
Nyanyian : KJ 365 : 1
Nats: “Tetapi sekarang juga, … berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.” [Ayat. 12]
Tuhan Allah mengaruniakan kebebasan kepada manusia untuk memilih, menentukan sikap dan mengambil keputusan. Setiap sikap dan keputusan tentu saja memiliki resiko. Saat kita menanggung resiko berat setelah mengambil suatu keputusan hidup, terkadang kita mengalami keputus-asaan, atau bahkan perasaan bersalah yang mendalam. Jika sudah begini, kepada siapakah kita harus mengeluh? Mungkin orang-orang di sekitar kita justru mencibir keputusan hidup kita, bahkan  mungkin kita merasa sendiri menanggung resiko atas keputusan hidup kita.
Tuhan Allah berfirman kepada Yoel di dalam perikop ini, bahwa atas keterpurukan hidup manusia, hendaklah mereka berbalik kepada Tuhan Allah dengan segenap hati, dengan berpuasa, dengan menangis dan mengaduh. Di sinilah bentuk sebuah pertobatan. Kadang manusia tidak lagi mempunyai pilihan lain, selain pilihan yang membawanya kepada kedukaan hidup. Namun tangan Tuhan selalu terbuka untuk menerima kita. Bahkan saat kita merasa tidak layak datang kepada-Nya, Tuhan Allah tetap setia mengulurkan tangan-Nya untuk menyambut bahkan memeluk kita. Mari datang kepada-Nya dengan penuh penyesalan, dengan pengorbanan melalui puasa, dengan mengatakan: “Aduh Tuhan”, adalah wujud nyata bahwa masih ada Tuhan yang peduli kepada hidup umatNya yang terpuruk.
Kesungguhan hati menghadap Allah Bapa kita dengan membawa perasaan bersalah, tangisan penyesalan dosa, serta doa puasa kita karena memohon ampunan Tuhan, tidak akan pernah sia-sia. Allah tentu sedih, bukan marah, ketika melihat  anakNya jatuh ke dalam dosa. Allah pasti meneteskan air mata keharuan ketika anakNya yang berdosa datang di hadapanNya dengan tangis penyesalan akan dosanya. Dia pasti akan turun dari tahtaNya untuk menghampiri dan memeluk anakNya yang meminta belas kasihanNya. Jangan biarkan dosa menumpuk dalam hidup kita! Jangan biarkan orang lain membiarkan dosa menumpuk dalam hidupnya! Dosa menghambat saluran kebahagiaan.Tobat membuka pintu anugerah Tuhan. [dee]
“Karena kasih sayangNya, Allah tidak pernah menolak kehadiran orang berdosa yang bertobat.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar