Rabu, 07 Maret 2012

Coba Amati



Bacaan : Matius 20:17-28
Nats       : 
“Anak manusia bukan datang untuk dilayani, melainkan untuk melayani…?” (ayat 28)
KJ            : 
184:1
Pemimpin rakyat adalah pelayan masyarakat, demikianlah teori yang dipahami dari sosok pemimpin bangsa kita. Beberapa waktu yang lalu, para pemimpin kita di DPR membuat geger masyarakat dan pemberitaan media. Para pemimpin ini diberitakan sangat sibuk karena rencana merenovasi fasilitas kerja mereka mulai dari gedung pertemuan sampai toilet. Bahkan untuk biaya renovasi toilet saja dianggarkan biaya miliaran rupiah. Wow, masyarakat yang dilayani saja belum semua memiliki rumah yang layak, tapi pelayannya mampu menikmati fasilitas toilet mewah?
Penuh syukur bagi kita, karena kita punya pemimpin di atas segala-galanya. Ia, Sang Kristus yang datang ke dunia untuk melayani kita, bahkan sampai rela memberikan nyawaNya. KehadiranNya di dunia bukan untuk kemudahan, kemewahan, kenyamanan, maupun fasilitas bagi diriNya sendiri. Seluruh hidupNya dicurahkan hanya untuk melayani manusia. Karya penyembuhanNya, ajaran-ajaranNya, mujizatNya, teladan hidupNya yang sederhana, sampai kematianNya di kayu salib sungguh-sungguh merupakan pelayanan  yang luar biasa bagi manusia.
Mari amati, mungkin Anda adalah seorang pemimpin bagi keluarga? Pemimpin bagi jemaat? Pemimpin di tempat kerja? Apakah kita menjadi pemimpin untuk dilayani dan mendapat begitu banyak fasilitas kemewahan yang kita inginkan, atau mampukah kita menjadi pemimpin seperti Kristus? Betapa mulianya jika Anda menjadi pemimpin yang suka melayani semua orang termasuk yang anda pimpin, yang sederhana, rendah hati dan tidak mencari hormat. [RH]
“Pemimpin yang sejati adalah yang mau melayani dengan kerendahan hati”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar