Senin, 11 Maret 2013

Segala Sesuatu Mungkin


Bacaan : Yohanes 4 : 43 – 54
Nats : Ayat 52-53
Pujian : KJ 383 : 1 – 3
Seorang anak remaja, sebut saja namanya John, kurang lebih berumur  13 tahun. Ia tinggal bersama ibunya, seorang janda yang sedang sakit parah. Seorang dokter datang ke rumah mereka untuk memeriksa ibu John. Dokter sangat prihatin melihat keadaan ibu tersebut. Ia memberi resep dan meminta kepada John untuk segera membeli obat ke rumah sakit terdekat. John segera ke rumah sakit dengan berjalan cepat supaya segera mendapatkan obat untuk ibunya. Ia sampai di rumah sakit dan membayar untuk mendapat obat. Karena tergesa-gesa John mengambil obat yang salah dan pulang dengan berlari cepat. Di tengah jalan ia tersandung dan jatuh dan botol obat itupun pecah. John sedih dan menangis karena melakukan kesalahan. Ia segera mengambil keputusan kembali ke rumah sakit untuk mendapatkan obat yang dibutuhkan ibunya. Di rumah sakit dokter, suster dan para pegawai lainnya sangat panik ketika tahu bahwa anak kecil itu salah mengambil obat. Mereka tahu, apabila obat itu diminumkan pada ibunya akan berakibat fatal. Mereka semua mengambil keputusan berdoa mohon pertolongan Tuhan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mereka berdoa pada pukul satu siang.
Setelah itu mereka terkejut karena tiba-tiba John dengan menangis menyampaikan apa yang baru saja terjadi. Dokter bertanya kepada John “Pukul berapa kamu jatuh dan botol obatmu pecah?”, jawabnya “Padi siang kurang lebih pukul satu siang.” Kata dokter : “Puji Tuhan, karena pada pukul satu siang Tuhan sudah memberikan mijizat kepada kita.” Kurang lebih 2000 tahun yang lalu Tuhan Yesus sanggup menyembuhkan anak pegawai istana dan mujizat itupun terjadi saat itu. “ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: “Kemarin siang pukul satu demamnya hilang.” Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: “Anakmu hidup.” Lalu iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya.” (ayat 52-53) Yesus sanggup menyembuhkan sakit penyakit siapapun juga dan mujizat tetap ada dari dahulu sampai saat ini. Tuhan pun bisa mengadakan mujizat walau sepertinya Dia jauh. Amin. [DG]
“Dia dekat meskipun rasanya Dia tidak hadir. Dia memperhatikan walaupun sepertinya Dia tidak melihat. Dia terus bekerja sekalipun tampaknya Dia diam.”
(G. Campbell Morgan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar