Sabtu, 23 Maret 2013

Masih Ada Kesempatan


Bacaan : Yohanes 11 : 45 – 56
Ayat Nats : 47-48
Pujian : KJ 432 : 1 – 2
Salah satu sumber kemiskinan dan kegagalan adalah sikap tidak menghargai dan menyia-nyiakan kesempatan. Orang malas menggunakan kesempatan yang diberikan kepadanya. Salah satu sumber penderitaan adalah tertutup dan direbutnya kesempatan oleh pihak lain. Kalau kesempatan itu sudah diambil orang lain dan dia berhasil. Kemudian orang yang memiliki dan kehilangan kesempatan itu mengharapkan ada kesempatan kedua. Tapi ternyata kesempatan itu tidak datang lagi. Para pemimpin Yahudi mencari kesempatan untuk menangkap dan membunuh Yesus. Mengapa demikian? Karena mereka takut, kalau Tuhan Yesus banyak memiliki kesempatan untuk mengajar, menyembuhkan dan banyak membuat mujizat,maka makin banyak orang yang percaya kepada-Nya. Karena itu mereka berusaha menutup kemungkinan bagi Yesus untuk meneruskan karyaNya. Mereka menutup kesempatan orang lain dan berusaha keras mendapatkan kesempatan bagi mereka sendiri. Mereka terus berusaha merebut kesempatan Yesus. Ketika mereka berhasil merebutnya, karena memang sudah saatnya bagi Yesus, maka penderitaan besar dialami oleh Yesus, walaupun memang itulah yang harus dialamiNya. Tetapi Tuhan Yesus telah memanfaatkan kesempatan yang Dia miliki, sehingga tujuan kedatangan dan karyaNya untuk menyelamatkan manusia berhasil Dia capai.
Tuhan juga memberi kesempatan bagi kita, hari ini, besok, lusa dan kapanpun sepanjang kita masih hidup. Kita diberi kesempatan untuk berbuat kebaikan, untuk berjuang dan mencapai cita-cita kita. Terserah kepada kita untuk mempergunakan setiap kesempatan.Tetapi kesempatan yang baik tidak akan datang yang kedua kalinya. Jadi, pergunakanlah setiap kesempatan dengan baik dan benar seturut kehendak Tuhan. Jangan sia-siakan kesempatan!Kalau kita tidak mengambil kesempatan yang diberikan kepada kita, orang lain akan mengambilnya, atau orang lain akan berusaha menutup kesempatan itu bagi kita. Kalau sudah demikian kita akan menyesal kemudian. Jangan biarkan kesempatan kita ditutup atau direbut orang lain. Bahkan ciptakanlah kesempatan bagi orang lain. Kita sendiri tidak bisa menciptakan kesempatan bagi diri kita sendiri; kita hanya diberi kesempatan. Amin. [DG]
“Pemberian Tuhan yang terbaik bukanlah harta, melainkan kesempatan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar