Jumat, 27 Maret 2015

Hikmah di Balik Setiap Peristiwa



Bacaan: Yohanes 11:1-27   |   Pujian: KJ 150:1-6.
Nats: “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.“ (ayat 4)

Ketika saya masih kuliah, setiap bulan sekali ke kantor pos mengambil kiriman uang dari orang tua sebab pengiriman uang lazim di jaman itu melalui wesel pos. Suatu saat, sepulang dari mengambil uang di kantor pos, dengan naik sepeda ‘pancal’, saya merasa ada beban berat di tubuh saya, sehingga saya tidak dapat mengayuh sepeda sebagaimana biasanya. Hal itu mendorong saya untuk tidak kembali ke kampus melainkan langsung ke RS. Dokter menyatakan bahwa saya sakit jantung dan harus opname. Sebenarnya saya kaget dengan kondisi seperti itu, namun saya mengikuti saja saran dokter. Peristiwa tersebut menyadarkan saya betapa terbatas kekuatan fisik manusia, dan sebaliknya betapa besar kuasa Tuhan Sang Pencipta.
Ketika Lazarus sakit Maria dan Martha, dua saudarinya, meminta Tuhan Yesus menolongnya. Mereka yakin akan kemampuan Tuhan Yesus memberi solusi terbaik dalam situasi yang buruk. Tuhan Yesus paham kesedihan yang mereka alami namun tidak segera menolongnya sampai Lazarus mati. Penundaan-Nya seringkali membuat kita berfikir bahwa Ia tidak memenuhi permohonan kita atau kita akan mengatakan bahwa itu bukan jawaban yang kita kehendaki. Tetapi Ia ingin memenuhi semua kebutuhan kita sesuai dengan jadwal dan maksud-Nya yang sempurna (Filipi 4:19). Sebab itu, bersabarlah menunggu saat-Nya yang tepat menurut kebijaksanaan-Nya.
Apabila kesulitan datang, apakah anda mengeluh, mengadu, menggerutu, dan menyalahkan Allah? Atau: melihat masalah anda sebagai kesempatan untuk memuliakan-Nya? Tetap percaya bahwa setiap peristiwa mempunyai hikmah atau makna, sebab setiap peristiwa itu memberi inspirasi dan pengetahuan baru bagi kita.
Tuhan Yesus memiliki kuasa atas kehidupan dan kematian. Sebab Ia hidup tentu bisa memperbaiki dan memulihkan kehidupan. Jaminan yang Ia tawarkan adalah: Sebab Aku hidup dan kamupun akan hidup (Yoh.14:6,19). Amin. (Esha).
“Bahagia sejati kita miliki saat kehadiran-Nya kita sadari.”
http://www.gkjw.web.id/hikmah-di-balik-setiap-peristiwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar