Kamis, 01 November 2012

Tidak Masuk Hitungan ?


Bacaan :Wahyu 7: 2-4, 9-14.
Pujian: KJ 278
Nats: “…dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.” (ayat. 14b)
Kitab Wahyu, kata banyak orang, adalah salah satu jenis kitab yang sulit untuk ditafsirkan. Salah satu sebabnya adalah karena begitu banyaknya bahasa-bahasa yang sulit dimengerti dan simbol-simbol yang sulit diartikan. Misalnya saja, apa yang tertulis di dalam Wahyu 7: 4. Banyak orang menafsir bahwa jumlah 144.000 di sana, adalah jumlah orang yang akan sampai di sorga. Dan kalau sudah ditafsirkan begini, banyak orang lalu menjadi pesimis: apakah saya bisa masuk sorga, kalau sorga hanya berkapasitas sesedikit itu?
Tidak perlu kita dibingungkan dengan model-model tafsiran seperti di atas. Angka 144.000 adalah hasil perkalian dari 12 x 12.000. Angka 12 dalam Alkitab adalah simbol kesempurnaan. Jadi angka itu menunjukkan kesempurnaan sorga dan orang-orang yang tinggal di dalamnya.Kesempurnaan itu tercapai karena penyucian oleh darah Anak Domba, yakni Tuhan Yesus. Kita percaya bahwa setiap orang yang mencucikan hidupnya dalam darah Anak Domba dan berjalan di belakangNya, pasti akan sampai juga bersamaNya di sorga. Dan inilah yang perlu digaris-bawahi: mencucikan hidupnya dalam darah Yesus dan berjalan di belakangNya. Artinya, setiap mereka yang tidak hanya percaya, namun juga meneladani perbuatan dan karya Yesus di tengah dunia ini. Dan apakah karya terbesar Yesus, jika bukan untuk mengasihi manusia? Apakah yang lebih besar dari karya penyelamatanNya terhadap manusia yang tidak mungkin selamat?
Itulah sebenarnya yang perlu kita hayati dan lakukan hari lepas hari: mengasihi sesama kita manusia, seperti Yesus yang juga mengasihi manusia. Mengangkat mereka yang sedang terjatuh, mengobati mereka yang luka tercabik, dan menghibur mereka yang sedang tengkurap di dalam bilik duka, rasanya jauh lebih penting untuk kita lakukan. Agar kelak di kemudian hari, di tengah kumpulan banyak orang yang sedang duduk bersama dengan Sang Anak Domba, di sana kita pun ada, di tengah sorga mulia. Amin.[Mbing]
“Ketika kita bisa mengasihi sesama,  sebenarnya kita sudah “sampai” di sorga.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar