Senin, 05 November 2012

Membalas


Bacaan : Lukas 14: 12-14.
Pujian: KJ 436: 2
Nats: “Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu.” (ayat.14a)
Masih ingatkah saudara dengan Film-film India di tahun 90-an? Dulu setelah pulang sekolah, saya terpaksa bergabung dengan Embah Putri yang sedang asyik menonton Film India di TV. Tokoh protagonisnya (lakon) hampir selalu bernama Vijay atau Raj, sedang tokoh antagonis biasanya bernama Tuan Takur. Jalan cerita filmnya-pun hampir selalu serupa, yaitu tentang pembalasan dendam sang lakon pada penjahat yang telah melakukan kejahatan keji pada keluarga atau kekasih sang lakon. Akhir ceritanya juga tak pernah jauh berbeda, setelah pertarungan akhir satu lawan satu sang lakon pasti menang atas angkara dan penontonpun bisa bernapas lega. Balas membalas selalu melegakan, baik saat membalas perlakuan jahat atau perlakuan yang baik. Saat kita merasa diperlakukan buruk, pasti ingin membalas. Demikian pula saat kita menerima kebaikan, ingin pula rasanya membalas dengan kebaikan. Sebisa mungkin membalas, dan kita akan merasa lega…
Namun, Tuhan Yesus justru mengajarkan hal yang berbeda! Dalam sebuah perjamuan makan bersama-sama dengan orang-orang Farisi, Dia mengingatkan sang tuan rumah tentang para undangan. Bahwa seharusnya bukanlah orang-orang yang bisa membalas kebaikannya yang diundang kedalam sebuah jamuan makan, melainkan ia harus mengundang “…orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta” (ayat. 13) yang tak mampu membalas apa-apa. Menurut Yesus, kita akan “…lebih berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu…” (Ayat.14). Ketulusan dalam melakukan segala sesuatu adalah kunci dari kebahagiaan menurut Kristus. Tentu kita semua ingin bahagia bukan? Karena itu, marilah belajar untuk senantiasa tulus. Tak usah berupaya dengan segala cara untuk membalas keburukan demi kelegaan diri, dan tak perlulah mengharap balas atas kebaikan yang dilakukan. Tak perlu ada Vijay dan Tuan Takur lagi…namun, tuluslah berbagi. (Rhe)
“Ketulusan adalah jalan langsung menuju kebahagiaan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar