Bacaan :
Markus 4: 26-34
Nats: “….Kerajaan Allah itu seumpama orang Yang menaburkan benih di tanah….” (ayat 26)
Nats: “….Kerajaan Allah itu seumpama orang Yang menaburkan benih di tanah….” (ayat 26)
Perumpamaan tentang biji sesawi
mungkin sudah berulang kali kita dengar. Seberapa kecilnya biji sesawi mungkin
kita sudah bisa bayangkan. Memang dari biji sesawi yang hanya seujung kuku
kita, bisa menumbuhkan pohon sesawi. Bukan sawi seperti yang biasa kita makan
atau kita panen dari kebun sendiri. Tetapi sesawi sejenis sayuran ini
benar-benar tampak semacam pohon yang sangat besar dengan akar-akar yang kuat,
dan lebih mirip dengan pohon beringin. Itulah sayuran sesawi yang diceritakan
dalam Markus, tumbuh besar hanya dari biji yang sangat kecil.
Berbicara soal iman se biji
sesawi, mungkin masih juga terasa berat untuk kita kerjakan di dalam kehidupan
kita. Ya… sebagaimana pun iman kita, masih juga belum bisa memindahkan gunung
Bromo bertukar tempat dengan gunung semeru! Tapi hal kecil yang sesungguhnya
kita sudah miliki, yaitu senyuman, bisa juga menumbuhkan hal-hal besar dan
berakar kuat dalam kehidupan kita. Lewat senyuman tulus yang kita berikan
kepada orang yang kita jumpai, adalah biji kecil yang bisa tumbuh menjadi
persaudaraan sejati, berbuah kebaikan yang lebat, dan semua orang yang berjumpa
dengan kita (yang identik dengan senyuman ramah) akan merasa nyaman berada
dekat kita. Sama seperti burung-burung yang merasa nyaman hinggap, berlindung
di cabang-cabang besar pohon sesawi.
Senyuman tulus kita bagi sesama
adalah hal kecil saja, tetapi itu bisa mendatangkan Kerajaan Allah di mana pun
kita berada. Senyuman kita adalah biji kecil yang jika kita taburkan akan
menumbuhkan damai sejahtera bagi semua orang di sekitar kita, dan di sanalah
Kerajaan Allah akan dinyatakan. Jadi, kerajaan Allah itu bisa juga kita
nyatakan hanya lewat senyuman? Ah, Kecil! Berarti kita pun bisa menyatakannya
sekarang. [RH]
“Berikan senyuman tulus bagi sesama kita, dan dari sanalah
Kerajaan Allah akan nyata dalam kehidupan kita”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar