Jumat, 07 November 2014

Iman Digadaikan


Bacaan : Lukas 17 : 26 – 37  |  Pujian: KJ 375
Nats: “Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barang siapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya.”[ayat 33]

Beberapa waktu yang lalu, seorang warga senior dari sebuah Jemaat, bercerita kepada saya tentang rekan-rekan kerjanya. Ia bercerita bagaimana rekan-rekan kerjanya saat ini banyak yang telah memilih meninggalkan imannya kepada Kristus demi untuk mendapatkan jabatan tertentu di perusahaan. Kemewahan, kenikmatan, fasilitas dan prestise seolah-olah menjadi sesuatu yang lebih berharga. Saya hanya mencoba berfikir, apakah mungkin manusia yang hidup saat ini mulai berfikir bahwa kenikmatan duniawi jauh lebih berharga dibandingkan dengan janji keselamatan yang hanya dapat dibayangkan dengan angan-angan saja? Memang manusia mempunyai kebebasan dalam memilih jalan hidupnya atau apa yang dianggapnya baik untuk dilakukannya. Namun, benarkah bahwa janji Kristus hanya seperti sebuah dongeng bagi anak-anak menjelang tidur? Indah di dalam angan-angan saja.
Meski pada saat ini banyak orang yang telah menggadaikan imannya dan menukarkannya dengan sesuatu yang fana, namun banyak pula yang tetap setia pada imannya dan setia menantikan janji Tuhan. Bagi mereka, kesulitan bukanlah akhir dari perjalanan, namun justru meneguhkan iman mereka kepada Kristus. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi karena imannya kepada Kristus justru disadari sebagai sebuah konsekuensi atas pilihan iman. Dengan yakin dan percaya mereka begitu setia mempertahankan imannya bahkan ketika nyawa mereka sendiri menjadi taruhannya.
Bagaimana dengan kita? Pernahkah kita menjumpai atau mengalami sendiri pergumulan iman seperti itu? Bagaimana sikap kita bila kita diperhadapkan pada situasi seperti ini? Mana yang akan kita pilih, dunia (jabatan, kemewahan, prestise, dll) atau Kristus? Tentu tidaklah mudah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Namun percayalah, apabila kita dengan yakin dan berserah kepada Tuhan Yesus, maka Dia akan meneguhkan iman kita. Jadi berhati-hatilah dalam memilih, sebab pilihan kita akan menentukan masa depan kita. [DK]
“Mereka yang akan menjadi juara adalah mereka yang terus  berlari menuju garis finish.”
http://www.gkjw.web.id/iman-digadaikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar