Jumat, 17 Februari 2012

Memikul Salib Tuhan Sama Dengan Memikul Balok Emas



Bacaan : Markus 8: 34 – 9: 1 Pujian: KJ 375:1
Nats: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya danmengikutAku”(34)
Emas merupakan barang yang begitu berharga dan sayang untuk kita campakkan. Ibarat kita menemukan balok emas yang berat untuk dipanggul, dengan kita mengerti sungguh berharganya emas itu, maka segala usaha akan kita lakukan supaya emas itu bisa terangkat dan pindah kedalam rumah kita. Sama halnya dengan Salib Kristus yang merupakan lambang penderitaan, kematian, kehinaan, cemoohan, penolakan, serta penyangkalan diri. Apabila kita sebagai orang percaya mengangkat salib kita dan mengikut Yesus, maka kita menyangkal diri dan itu bukan merupakan sesuatu yang merugikan hidup bagi kita yang mau melakukannya. Sekalipun itu berat bahkan bisa jadi kita menderita tetapi kita menderita dalam perjuangan seumur hidup melawan dosa dengan menyalibkan semua keinginan yang berdosa.
Bacaan hari ini mengajak kita untuk berani mengambil resiko menanggung beban berat dalam mengikut Kristus. Dengan merubah paradigma tentang salib kristus yang penuh dengan penderitaan, diganti dengan salib Kristus yang membawa keuntungan. Antara lain salib itu menghidupkan bagi mereka yang mati, salib itu melegakan bagi mereka yang dahaga, salib itu mengkuduskan bagi mereka yang berdosa. Jadi harga salib Kristus sebenarnya lebih berharga dari pada balok emas. Kalau kita memahami demikian maka kita tidak akan enggan dan segan memikulnya.
Mengingat kuasanya yang menghidupkan, menghidupkan, mengangkat beban dan melegakan, pikullah salib Kristus dengan setia setiap hari. Ingatlah, tanpa salib Kristus kita tidak akan terbebaskan dari dosa, tidak akan terangkat dari maut, tidak akan terbebaskan dari penderitaan dan kesengsaraan kekal. (TH)
“Hidupku berharga bersama dengan salib Kristus”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar