Bacaan : Kolose 2:8-23.
Pujian: KJ 376
Nats : “Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan” (ayat 9)
Pujian: KJ 376
Nats : “Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan” (ayat 9)
Jemaat tampak bingung dan kaget, ketika pemimpin ibadah Minggu mengajak untuk mengucapkan pengakuan Iman Rasuli sesaat sebelum ibadah berakhir. Banyak spekulasi yang berkembang dalam hati jemaat, mengira bahwa pemimpin ibadah hampir lupa, ada yang mengira pemimpin ibadah salah, pemimpin ibadah tidak teliti. Jemaat menjadi gelisah karena Tata Ibadah yang dipakai tidak seperti biasanya yang secara rutin dilakukan dengan urutan yang selalu sama setiap hari Minggu. Ya, kita sering terjebak dengan kepatuhan pada peraturan dan ketetapan yang dibuat oleh manusia. Jika ada hal yang tidak seperti kebiasaan sebelumnya, kadang hal itu disebut sebagai sebuah kesalahan.
Kolose 2:8-23 memberikan gambaran kepada kita bahwa ada banyak hal yang mengatur hidup kita dan tidak semuanya berasal dari Tuhan Yesus. Sayangnya, kadang peraturan-peraturan di dunia ini, yang dibuat oleh manusia, itulah yang menjadi patokan untuk dipatuhi sedemikian rupa. Bahkan kepatuhan terhadap peraturan dunia itu, kadangkala justru membuat kita mengabaikan kepatuhan kepada hukum Allah. Kadang kita tidak tahan menerima penghakiman dunia ini ketika kita hidup tidak sesuai dengan peraturan duniawi. Takut dikucilkan, takut digunjing, takut diprotes, takut dianggap aneh. Sehingga untuk mendapat kenyamanan dunia, kadang kala kita bersedia memilih keputusan ikut saja dengan peraturan yang dunia dan mengabaikan perintah Allah.
Hari ini, kita mendapat kekuatan untuk tidak pernah takut melakukan kehendak Allah dalam kehidupan kita. Meski terkadang kehendak Allah itu bertentangan dengan dunia ini. “Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan” (ayat 9)Ketika kita mau hidup taat dengan firman Allah, maka di sanalah kita juga akan dituntun untuk sampai pada kebutuhan jasmani, kebutuhan dunia, yang seturut dengan kehendak Allah. Apakah kita masih takut hidup berbeda dengan dunia ini, saat kita hidup seturut kehendak Allah? [dee]
Bagian terbaik dari keberanian adalah kebijaksanaan (Shakespeare, Henry)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar