Hanya Sekedar Kenal

Bacaan : I Yohanes 2 : 1-11. 
Pujian: KJ 407: 1, 4
Nats: “Barang siapa berkata aku mengenal DIA, tetapi ia tdak menuruti perintahNya, ia adalah seorang pendusta dan didalamnya tidak ada kebenaran” (ayat 4)

Ada salah satu warung soto di Surabaya yang memasang foto para artist ibukota yang pernah berkunjung dan makan di warung tersebut. Karena penasaran saya bertanya, apakah si pemilik  warung itu kenal dengan si artist tersebut. Dengan enteng dia berkata, “saya hanya kenal dia sebagai salah satu artist. Namun saya tidak mengenalnya lebih dekat”.

Sebagai pengikut Kristus, mungkin di rumah kita masing-masing ada gambar Yesus yang terpasang di dinding. Kalau ditanya, gambar siapakah itu? Pasti dengan sangat mudah kita dapat menjawab bahwa itu adalah gambar Tuhan Yesus. Namun jika pertanyaan itu diubah menjadi, “apakah saudara mengenalNya?” mungkin perlu waktu untuk menjawab pertanyaan itu dengan pasti.

Ada perbedaan yang cukup signifikan antara kenal dan mengenal. Sebagai contoh, kita mungkin kenal dengan Rafli Ahmad sebagai artis papan atas Indonesia. Tetapi kita tidak mengenalnya, dan tahu bagaimana pribadinya. Maka ketika ada sebuah kasus hukum mendera dia, kita pun terkaget-kaget mendengarnya. Mengenal disini mengandung makna yang lebih dalam yakni mengetahui lebih dekat dan dalam pada sosok pribadi yang kita kenal.

Apakah kita mengenal Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita? Jika kita tahu bagaimana pribadi dan teladan yang diberikan Tuhan kepada kita terutama tentang kasih, dan hal itu sudah kita lakukan dengan ketaatan, maka kita memiliki interaksi yang cukup intens dengan Tuhan didalam doa-doa kita. Jika kita melihat ada kekurangan dalam tubuh-Nya, yaitu gereja, maka tidak akan tinggal diam. Jika kita ada domba-Nya, di manapun dan siapapun, yang memprihatinkan, tentunya kita akan menawarkan bantuan, bukan bersikap pura-pura tidak tahu.Itulah tanda bahwa kita mengenal Dia sebagai Gembala kita yang baik. Jika belum, tentu anda dapat menyimpulkannya sendiri…. [oka]

Mengenal Dia sebagai Gembala terlihat dari kualitas hubungan kita dengan Tuhan dan sesama