Bacaan : Yohanes 11 : 45 – 56
Ayat Nats : 47-48
Pujian : KJ 432 : 1 – 2
Ayat Nats : 47-48
Pujian : KJ 432 : 1 – 2
Salah satu sumber kemiskinan
dan kegagalan adalah sikap tidak menghargai dan menyia-nyiakan kesempatan.
Orang malas menggunakan kesempatan yang diberikan kepadanya. Salah satu sumber
penderitaan adalah tertutup dan direbutnya kesempatan oleh pihak lain. Kalau
kesempatan itu sudah diambil orang lain dan dia berhasil. Kemudian orang yang
memiliki dan kehilangan kesempatan itu mengharapkan ada kesempatan kedua. Tapi
ternyata kesempatan itu tidak datang lagi. Para pemimpin Yahudi mencari
kesempatan untuk menangkap dan membunuh Yesus. Mengapa demikian? Karena mereka
takut, kalau Tuhan Yesus banyak memiliki kesempatan untuk mengajar,
menyembuhkan dan banyak membuat mujizat,maka makin banyak orang yang percaya
kepada-Nya. Karena itu mereka berusaha menutup kemungkinan bagi Yesus untuk
meneruskan karyaNya. Mereka menutup kesempatan orang lain dan berusaha keras
mendapatkan kesempatan bagi mereka sendiri. Mereka terus berusaha merebut
kesempatan Yesus. Ketika mereka berhasil merebutnya, karena memang sudah
saatnya bagi Yesus, maka penderitaan besar dialami oleh Yesus, walaupun memang
itulah yang harus dialamiNya. Tetapi Tuhan Yesus telah memanfaatkan kesempatan
yang Dia miliki, sehingga tujuan kedatangan dan karyaNya untuk menyelamatkan
manusia berhasil Dia capai.
Tuhan juga memberi kesempatan
bagi kita, hari ini, besok, lusa dan kapanpun sepanjang kita masih hidup. Kita
diberi kesempatan untuk berbuat kebaikan, untuk berjuang dan mencapai cita-cita
kita. Terserah kepada kita untuk mempergunakan setiap kesempatan.Tetapi
kesempatan yang baik tidak akan datang yang kedua kalinya. Jadi, pergunakanlah
setiap kesempatan dengan baik dan benar seturut kehendak Tuhan. Jangan
sia-siakan kesempatan!Kalau kita tidak mengambil kesempatan yang diberikan
kepada kita, orang lain akan mengambilnya, atau orang lain akan berusaha
menutup kesempatan itu bagi kita. Kalau sudah demikian kita akan menyesal
kemudian. Jangan biarkan kesempatan kita ditutup atau direbut orang lain.
Bahkan ciptakanlah kesempatan bagi orang lain. Kita sendiri tidak bisa
menciptakan kesempatan bagi diri kita sendiri; kita hanya diberi kesempatan.
Amin. [DG]
“Pemberian Tuhan yang terbaik bukanlah harta, melainkan
kesempatan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar