Bacaan : Matius 21 : 33 – 43, 45 – 46
Pujian : KJ 353
Nats : “Sebab itu, Aku berkata kepadamu bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.” [ayat 43]
Pujian : KJ 353
Nats : “Sebab itu, Aku berkata kepadamu bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.” [ayat 43]
Perumpamaan tentang penggarap kebun anggur ini ditujukan kepada pemimpin-pemimpin Israel. Kebun anggur adalah bangsa Israel sendiri. Kebun itu bukanlah milik mereka sendiri. Mereka hanyalah penyewa. Hamba-hamba yang diutus adalah para nabi. Bangsa Israel telah banyak menganiaya, bahkan membunuh nabi-nabi Allah yang diutus kepada mereka. Tuan tanah itu kemudian mengutus anaknya sendiri dengan harapan akan disegani. Ternyata mereka juga membunuhnya. Mereka mau meng-hak-i kebun sewaan itu menjadi miliknya sendiri. Di dalam anak ini Yesus melukiskan diriNya sendiri yang mengalami penderitaan dan disalibkan.
Bangsa Israel sebagai bangsa pilihan telah melakukan pemberontakan kepada Allah, tidak taat kepada Allah, tidak kasih terhadap sesama.Karena itu Allah murka dengan bersabda bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari Bangsa Israel dan diberikan kepada bangsa lain yang menghasilkan buah Kerajaan yang terdiri dari iman, ketaatan kepada Tuhan Allah dan kasih terhadap sesama. Kesabaran Allah telah ditunjukkan secara terus menerus dengan mengutus nabi-nabi untuk memperingatkan dan menyadarkan Bangsa Israel dan para pemimpinnya untuk bertobat dan kemballi taat dan setia kepada Tuhan Allah dan firmanNya. Kesabaran Tuhan sangat besar dalam kehidupan kita. Berulang kali Tuhan memanggil kita dan setiap hari memberi kesempatan baru bagi kita dengan mewujudkan buah KerajaanNya, setia melayani Tuhan dan sesama, melaksanakan perbuatan kasih dalam pelayanan kepada semua ciptaanNya. Gereja dan masyarakat adalah kebun anggur yang disewakan Tuhan kepada kita. Tuhan mengutus hamba-hambaNya untuk melihat dan menyerahkan buah kebun itu dari kita kepada Tuhan. Tidak diperkenan meng-hak-i gereja dan masyarakat kita. Yang dikehendaki pada kita adalah menghasilkan buah-buah kebenaran, keadilan dan kasih. Untuk itu, marilah kita mengembangkan dan menggunakan talenta yang kita miliki untuk gereja dan masyarakat kita. Amin. [Sri]
“Semua yang ada pada adalah titipan Tuhan untuk semua ciptaanNya dan untuk kemuliaanNya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar