Asuransi Jiwa

Bacaan : Amos 9 : 11-15.
Pujian: KJ  280
Nats: “….. mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka,” (ayat 15)

Jika kita amati tulisan di dalam kertas tiket bus, tiket masuk tempat wisata, tiket kereta api, ada beberapa yang mencantumkan tulisan seperti berikut: “Tiket ini sudah termasuk asuransi jiwa…” Sebuah kalimat yang merupakan penegasan bahwa nampaknya ada jaminan keselamatan bagi penumpang kendaraan umum atau pengunjung tempat wisata. Jaminan keselamatan yang dimaksud bukanlah jaminan mutlak bahwa pengunjung atau penumpang tidak akan mendapat celaka. Tetapi asuransi jiwa yang dimaksud adalah bahwa jika terjadi kecelakaan, musibah, yang menyebabkan luka-luka atau bahkan meninggal dunia, maka asuransi jiwa akan membantu biaya pengobatan atau memberi santunan duka. Ya, asuransi jiwa yang banyak ditawarkan memberi jaminan berbatas, hanya sebatas saat seseorang mengalami sakit, maksimum saat seseorang meninggal keluarganya akan mendapat santunan.

Janji mengenai keselamatan yang ditawarkan oleh Allah melalui renungan kita hari ini, lebih dari sekedar asuransi jiwa! Allah akan memulihkan kembali umat-Nya Israel (ayat 14), dan Allah akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah diberikan Allah kepada mereka. Ini adalah janji dan jaminan hidup kekal dari Allah bagi umatNya yang percaya. Berarti tidak akan ada kebinasaan, hanya kehidupan kekal. Janji dan jaminan ini luar biasa dan gratis, cuma-cuma. Ini menunjukkan betapa baiknya Allah itu. Janji dan jaminan hidup kekal yang diberikanNya itu pasti karena kasih sayangNya yang luar biasa kepada umatNya.

Janji dan jaminan keselamatan dari Allah itu juga diberikan juga kepada kita. Itu berarti begitu besarnya kasih sayangNya Tuhan Allah Bapa kita itu kepada kita. Karena itu, marilah kita tetap hidup di tanah yang diberikanNya kepada kita. Artinya kita berusaha selalu hidup dekat, erat melekat kepada Tuhan. [RH]

Allah menjamin keselamatan kehidupan kita