Senin, 13 Oktober 2014

Diperhitungkan Tuhan


Bacaan : Roma 4 : 19 – 25  |  Pujian: KJ 364 : 1
Nats: “… dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.” [ayat 21 - 22]
Umur Abraham kurang lebih 100 tahun dan rahim Sara, istrinya, telah tertutup. Apa artinya bahwa Abraham dan Sara mustahil mempunyai anak yang selama ini sangat diharapkan bahkan sudah dijanjikan oleh Allah kepada Abraham (Kej. 15: 5-6)?
Saya mempunyai seorang teman yang sudah menikah kurang lebih 10 tahun tetapi belum dikaruniai seorang anak. Doa, iman dan usaha sudah dilakukan, akan tetapi dirasakan belum ada tanda-tanda mempunyai seorang anak. Memasuki tahun ke-11 usia pernikahan mereka sudah mulai bimbang dan putus asa untuk mendapatkan seorang anak. Suatu hari ketika mereka pergi ke dokter untuk periksa, ternyata tanpa diduga istrinya dinyatakan positif hamil. Saking tidak percayanya, suaminya minta untuk dites ulang. Dokter tetap menyatakan bahwa hasil test adalah dapat dipertanggungjawabkan. Saat ini anak tersebut sudah klas 7 atau klas 1 SMP.
Demikian pula yang terjadi pada Abraham dan Sara. Abraham telah berumur 100 tahun dan Sara sudah tertutup rahimnya. Abraham juga manusia biasa juga mengalami kebimbangan, bahkan pernah terjadi memenuhi keinginan istrinya untuk mengambil hambanya sebagai istri untuk mendapatkan seorang anak. Tindakan yang dilakukan oleh Abraham di mata Tuhan adalah perbuatan dosa. Namun demikian, Abraham tetap memiliki iman dan keyakinan bahwa Tuhan akan memberikan seorang anak pada dirinya. Ketaatan, kesetiaan, dan iman yang ada pada Abraham senantiasa diperhitungkan oleh Tuhan. Abraham juga dengan sabar menantikan pemenuhan janji Tuhan itu yang akhirnya digenapiNya. Dengan iman, Abraham bisa mengakui segala dosa yang pernah dilakukan kepada Tuhan. Dan itu semua diperhitungkan oleh Tuhan.
Bagaimana saya dan saudara, ketika menghadapi berbagai persoalan hidup, masihkah ada iman dan ketaatan serta pengakuan dosa terhadap Tuhan? Kalau ada, Tuhan akan memperhitungkan. Kita juga memiliki kesabaran menantikan terpenuhinya janji kasih karunia Tuhan. [DG]
“Dengan iman dan ketaatan, kita mampu menghadapi masalah dan Tuhan akan memperhitungkan sebagai kebenaran.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar