Bacaan : Yesaya 40: 1-11.
Pujian : KJ 390
Nats: “Lihat, itu Tuhan ALLAH,Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa.” (ayat. 10a)
Pujian : KJ 390
Nats: “Lihat, itu Tuhan ALLAH,Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa.” (ayat. 10a)
Ketika hati kita sedang berduka, rasanya tidak ada satu hal pun yang dapat kita lakukan. Jiwa kita seolah patah, dan tenaga kita seakan melayang entah ke mana. Bahkan ketika kata-kata dan nada-nada penghiburancoba diungkapkan dan dilagukan orang semuanya terasa sumbang. Memang, rasa duka, kecewa, perasaan terpuruk, dan kegetiran hidup, sering membuat seseorang merasa kehilangan separuh, bahkan keseluruhan hidupnya. Bukanlah perkara yang mudah untuk bangkit kembali dan bersemangat lagi menjalankan roda kehidupannya.
Begitulah kehidupan Israel. Sebagai bangsa pilihan dan menjadi kekasih hati Tuhan sendiri, Israel begitu terpuruk dalam jurang terdalam keterbuangan dari hadapan Tuhan. Rasanya, tidak ada lagi yang dapat dibanggakan oleh bangsa yang memiliki catatan perang dan kemenangan serta kejayaan begitu fantastis di muka bumi. Semuanya menguap, berganti kesakitan batin yang menyayat dalam nadi kehidupan mereka. Sampai tibalah mereka pada sebuah pernyataan Tuhan yang datang membangkitkan kembali mereka dari keterpurukan. Pernyataan itu begitu jelas dan tegas : Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa.Proklamasi itu sontak mengembalikan semangat dan spirit Israel yang telah menghilang. Penghiburan itu, bukan datang dari manusia, namun dari Tuhan sendiri. Dan kita tahu, bagaimana pada akhirnya Israel diangkat dan dikembalikan sebagai kekasih hatiNya. Luar biasa !
Bukan tidak mungkin, saat-saat duka itu sedang menjalari dan mencoba mengikat batin kita saat ini. Jika demikian, mari kita mengingat bahwa Tuhan berkuasa membebaskannya demi kasihNya kepada kita. Hanya Tuhanlah yang dapat membuat duka itu sirna, berganti pengharapan indah di hari depan. Karena itu, dalam rudung kedukaan, mari kita berdoa kepadaNya : “Penghiburan tanpa batas, datanglah kepadaku. Lawatlah aku….” [Mbing]
Tuhan tidak pernah membiarkan kita selamanya berduka. Cari dan resapi penghiburanNya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar