Bacaan : Yohanes 20:1-8.
Pujian : KJ 358
Nats: …”Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu dimana Ia diletakkan.” (ayat. 2b)
Pujian : KJ 358
Nats: …”Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu dimana Ia diletakkan.” (ayat. 2b)
Seorang pemuda sedang berjalan
di padang pasir dengan wajah pucat dan terasa letih dengan menanggung beban
persoalan yang sedang ia hadapi. Tiba-tiba sang pemuda berteriak, “Di mana
Engkau, Tuhan?” Kemudian terdengarlah suara lembut, “Aku ada disampingmu.” Sang
pemuda kembali berteriak, “Apa buktinya, Tuhan?” Jawab Tuhan, “Lihatlah
kesamping, kamu akan melihat kedua telapak kaki.” Sang pemuda bertanya,
“Telapak kaki siapa itu, Tuhan?”Jawab Tuhan kepada pemuda tersebut, “Itu adalah
telapak kakiKu.”Sang pemuda merasa tenang dan bebannya terasa lebih ringan juga
karena Tuhan ada disampingnya. Ketika pemuda tersebut melihat ke samping,
ternyata telapak kaki Tuhan sudah tidak nampak lagi. Ia kembali berteriak, “Ke
mana Engkau, Tuhan? Aku sudah tidak kuat lagi menghadapi masalah ini.”Terdengar
kembali suara lembut, “Lihatlah ke bawah, telapak kaki siapa yang kamu
lihat?”Jawab sang pemuda, “ Telapak kakiku, Tuhan.”“Itu bukan kakimu, melainkan
kaki-Ku, karena Aku sedang menggendong kamu.”
Seperti halnya para murid Tuhan
Yesus yang tidak memiliki kepekaan ketika Tuhan Yesus mengajar mereka bahwa
Anak Manusia akan mati, tetapi akan bangkit kembali pada hari yang ketiga. Hal
ini jelas, ketika mereka berujar: “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan
kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Ini merupakan salah satu bukti lawatan
Allah kepada para murid Tuhan Yesus yang tidak dirasakan oleh mereka dan itu
juga sering terjadi dalam kehidupan kita. [DG]
“Kita perlu mengasah kepekaan untuk bisa merasakan kasih dan
lawatan Allah”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar