Bacaan : Lukas 21: 5-11.
Pujian: KJ 379: 1-2
Nats: “…waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan.” (Ayat.8)
Pujian: KJ 379: 1-2
Nats: “…waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan.” (Ayat.8)
“Kejahatan bukan hanya karena
ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah…waspadalah!!”
Adalah sebuah slogan yang
dipopulerkan oleh seorang tokoh fiktif dalam berita khusus kriminal yang selalu
mengingatkan pemirsanya untuk selalu waspada dalam mengantisipasi kejahatan.
Tapi tahukah anda, beberapa bulan yang lalu pemeran tokoh sangar tersebut
ternyata kemalingan! Setidaknya, maling nekad itu berhasil membawa TV Flat, HP
dan sejumlah uang tunai. Wah…si Abang yang biasa mengingatkan kita semua untuk
waspada ternyata kurang waspada…. Kewaspadaan juga dibutuhkan untuk menjadi
pengikut Kristus! Tuhan Yesus berkomentar terhadap orang-orang yang sedang
mengagumi keindahan dan kemegahan Bait Allah di Yerusalem. Saat itu, Bait Allah
adalah pusat dari ritual, spiritual dan kebanggaan nasional bagi seluruh orang
Yahudi di penjuru dunia. Pendeknya, semua kegiatan keagamaan, pendidikan dan
politik Yahudi berkiblat disana, karena itu orang-orang Yahudi di jaman Tuhan
Yesus menganggap bahwa Bait Allah adalah hal yang paling penting dalam iman
mereka. Namun, dengan berani Yesus mengatakan bahwa Bait Allah akan diruntuhkan
(ay.6). Padahal, keruntuhan Bait Allah adalah berarti runtuhnya pondasi dan
pusat ritual dan lembaga keagamaan Yahudi. Lalu Ia berpesan agar para murid
menjadi lebih waspada, karena akan segera tiba para penyesat jahat (ay.8).
Memang Bait Allah runtuh di tahun 70. Namun bagian bacaan kita
ini bukan hanya berisi ramalan Yesus tentang apa yang akan terjadi, melainkan
untuk mengingatkan orang Yahudi agar tidak terpaku pada hal yang mereka anggap
penting dan kemudian menjadi lengah. Betapa sering kitapun terpaku pada hal-hal
yang kita anggap paling penting: harta benda, nama baik,keluarga atau
pekerjaan. Namun lupa untuk bersikap waspada terhadap rupa-rupa penyesatan dan
dosa. Marilah terus waspada, agar hidup kita semakin hari semakin sempurna. Sama
seperti Bapa kita sempurna. Waspadalahhhhh!!!!! (Rhe).
“Waspada adalah jalinan antara kesadaran, kehati-hatian dan perhatian”.
“Waspada adalah jalinan antara kesadaran, kehati-hatian dan perhatian”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar