Bacaan :Wahyu 7: 2-4, 9-14.
Pujian: KJ 278
Nats: “…dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.” (ayat. 14b)
Pujian: KJ 278
Nats: “…dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.” (ayat. 14b)
Kitab Wahyu, kata banyak orang,
adalah salah satu jenis kitab yang sulit untuk ditafsirkan. Salah satu sebabnya
adalah karena begitu banyaknya bahasa-bahasa yang sulit dimengerti dan
simbol-simbol yang sulit diartikan. Misalnya saja, apa yang tertulis di dalam
Wahyu 7: 4. Banyak orang menafsir bahwa jumlah 144.000 di sana, adalah jumlah
orang yang akan sampai di sorga. Dan kalau sudah ditafsirkan begini, banyak
orang lalu menjadi pesimis: apakah saya bisa masuk sorga, kalau sorga hanya
berkapasitas sesedikit itu?
Tidak perlu kita dibingungkan
dengan model-model tafsiran seperti di atas. Angka 144.000 adalah hasil
perkalian dari 12 x 12.000. Angka 12 dalam Alkitab adalah simbol kesempurnaan.
Jadi angka itu menunjukkan kesempurnaan sorga dan orang-orang yang tinggal di
dalamnya.Kesempurnaan itu tercapai karena penyucian oleh darah Anak Domba,
yakni Tuhan Yesus. Kita percaya bahwa setiap orang yang mencucikan hidupnya
dalam darah Anak Domba dan berjalan di belakangNya, pasti akan sampai juga
bersamaNya di sorga. Dan inilah yang perlu digaris-bawahi: mencucikan hidupnya
dalam darah Yesus dan berjalan di belakangNya. Artinya, setiap mereka yang
tidak hanya percaya, namun juga meneladani perbuatan dan karya Yesus di tengah
dunia ini. Dan apakah karya terbesar Yesus, jika bukan untuk mengasihi manusia?
Apakah yang lebih besar dari karya penyelamatanNya terhadap manusia yang tidak
mungkin selamat?
Itulah sebenarnya yang perlu
kita hayati dan lakukan hari lepas hari: mengasihi sesama kita manusia, seperti
Yesus yang juga mengasihi manusia. Mengangkat mereka yang sedang terjatuh,
mengobati mereka yang luka tercabik, dan menghibur mereka yang sedang tengkurap
di dalam bilik duka, rasanya jauh lebih penting untuk kita lakukan. Agar kelak
di kemudian hari, di tengah kumpulan banyak orang yang sedang duduk bersama
dengan Sang Anak Domba, di sana kita pun ada, di tengah sorga mulia.
Amin.[Mbing]
“Ketika kita bisa mengasihi sesama, sebenarnya kita sudah
“sampai” di sorga.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar