Bacaan: Lukas 18:35-43.
Pujian: KJ 433
Nats: ”Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang itu: “Tuhan, supaya aku dapat melihat!” (Ayat 41)
Pujian: KJ 433
Nats: ”Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang itu: “Tuhan, supaya aku dapat melihat!” (Ayat 41)
50 tahun yang lalu, guru sekolah minggu mengajarkan sebuah lagu pada saya dan murid-murid sekolah minggu lainnya.
Bu, kula nyuwun arta, ing jawi wonten kere.
Kerenipun tiyang wuta, boten saged napa-napa.
Iki ngger wenehana, sega,iwak lan banyu,
kerene kandhanana, saben Minggu kon mrene.
Bu, kula nyuwun arta, ing jawi wonten kere.
Kerenipun tiyang wuta, boten saged napa-napa.
Iki ngger wenehana, sega,iwak lan banyu,
kerene kandhanana, saben Minggu kon mrene.
Lagu tersebut di atas, mengajarkan pada murid-murid sekolah minggu ketika itu untuk melakukan apa yang Tuhan Yesus lakukan kepada orang yang menderita. Sudah barang tentu mengajarkan juga pada kita saat ini. Pada bacaan hari ini, kita bisa melihat, bahwa Tuhan Yesus memiliki kepekaan yang sangat dalam terhadap seorang buta di dekat Yerikho (ayat:40-42). Disisi lain, murid-murid Tuhan Yesus justru menegor supaya orang buta itu jangan berteriak-teriak minta tolong (ayat:39).
Bagaimana dengan kita? Jikalau mau jujur, seringkali kita seperti murid-murid Tuhan Yesus. Mata kita tidak mampu melihat, telinga kita tidak mampu mendengar, kaki kita tidak mampu melangkah, dan tangan kita tidak mampu memberikan sesuatu kepada orang yang berteriak minta tolong. Marilah kita minta tolong pada Tuhan Yesus untuk dimampukan berbuat sesuatu kepada orang lain seperti yang diperbuat oleh Tuhan Yesus. Tetapi kita sendiri juga harus berjuang untuk melakukan itu. Amin. (DG)
“Lakukan, seperti Tuhan Yesus perbuat selagi ada kesempatan”
“Lakukan, seperti Tuhan Yesus perbuat selagi ada kesempatan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar