http://1.bp.blogspot.com |
Bacaan : Lukas 6:12-19.
Pujian: KJ 400
Nats: “Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutnya rasul”(ayat 12-13)
Pujian: KJ 400
Nats: “Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebutnya rasul”(ayat 12-13)
Penjahit langganan saya selalu bertanya tentang model yang saya inginkan pada saat menjahitkan pakaian. Walau dia tahu persis bahwa saya hanya suka model standard. Tetapi dia selalu berupaya untuk berkomunikasi agar dia dapat memenuhi kebutuhan saya dengan baik. Tentu ini juga untuk menghindari kesalahan yang berakibat pada kegagalannya untuk membuatkan pakaian yang sesuai dengan pesanan. Sebagai penerima mandat atas karya agung keselamatan Allah atas dunia ini, Yesus pun senantiasa melakukan komunikasi yang intents dengan doa-doa kepada Allah. Dia dengan taat melakukanNya untuk segala hal yang berkaitan dengan kehadiranNya di dunia. Ketekunan Kristus untuk berkomunikasi dengan Allah menjadi teladan tersendiri bagi kita. Segala sesuatu yang akan kita perbuat dan kita rencanakan, haruslah kita mohonkan perkenan Allah.
Perkenan Allah menjadikan segala sesuatu yang kita rancang akan berjalan dengan baik. Namun bukan berarti bahwa tidak akan ada tantangan yang harus kita hadapi. Jika di dalam melaksanakannya ada tantangan, maka kita pun akan melihat campur tangan Tuhan di dalam mengatasi tantangan itu. Merancang bersama Tuhan, tentu akan mendatangkan kebaikan dan kelegaan bagi kita. Karena hasil yang akan kita peroleh adalah hasil terbaik yang sesuai dengan perkenan Tuhan. Jika kita mampu dengan setia melakukannya, maka tidak akan ada perkara yang terlalu berat untuk kita hadapi. Tidak ada hal yang tidak bisa, semata-mata karena campur tangan Tuhan. Mari merancang bersama Tuhan, untuk kehidupan yang lebih baik. [OKA]
“Tuhan adalah Perancang kehidupan, merancanglah bersama Dia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar