Bacaan : Kisah Para
Rasul 5:26-41
Nats : “…sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini…” (ayat 38-39)
KJ : 200:1
Nats : “…sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini…” (ayat 38-39)
KJ : 200:1
Bunga Edelweiss, yang hanya bisa ditemukan di gunung Bromo dan Semeru,
merupakan simbol dari “keabadian”. Alasannya adalah jika bunga-bunga lain
menjadi layu beberapa waktu setelah dipetik, tetapi bunga ini tetap awet. Warna
dan bentuknya tidak pernah pudar dan rusak; tetap bertahan meski sudah
bertahun-tahun lamanya dari saat pertama kali dipetik.
Keabadian hanya datang dari Allah. Apa yang berasal dari Allah pasti
mempunyai sifat tak lekang oleh waktu. Pewartaan kebangkitan Kristus sudah
terjadi kurang lebih 2000 tahun lalu oleh rasul-rasulNya, dan itu pun masih
berlangsung sampai sekarang dengan dilanjutkan oleh umat percaya kepada yang
belum percaya.
Kaum skeptic dan banyak orang yang lain menganggap bahwa cerita mengenai
Tuhan Yesus, apalagi kematian dan kebangkitanNya, adalah sebuah cerita fiksi
belaka, bohong, mitos atau dongeng saja. Goncangkah iman kita mendengar
pernyataan mereka?
Seandainya Tuhan Yesus tidak benar-benar ada dan tidak bangkit dari
kematian, pasti kisah indah tentang karya, kasih dan kuasaNya itu sudah hilang
ditelan bumi. Nyatanya meski para rasul dan orang-orang percaya yang mula-mula
itu mengalami penganiayaan yang hebat dan kesulitan, bahkan sampai kehilangan
nyawa saat memberitakannya, kisah itu tetap bertahan sampai sekarang dan
membawa berjuta-juta orang menjadi beriman kepada Kristus. Jadi berita
keselamatan yang kita terima ini pasti berasal dari Allah. Tidak ada yang bisa
melenyapkannya. Karena itu pegang teguhlah dan lanjutkan pemberitaannya. [Gih]
“Keyakinan teguh akan kekalnya karya, kasih dan kuasa Allah dalam Kristus
akan mengabadikan iman kepadaNya.”
Sumber : gkjw.web.id dan
http://firmanjaya.lecture.ub.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar