Bacaan : Matius 28:8-15
Nats : “Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu.” (ayat 12)
KJ : 393:1
Nats : “Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu.” (ayat 12)
KJ : 393:1
Ada seorang mahasiswa, melalui
temannya yang saya kenal baik, meminta saya untuk mengerjakan skripsinya dengan
imbalan uang. Dan saya menolaknya dengan tegas. Dalam kehidupan nyata
orang-orang bisa memperjual-belikan kebenaran.
Ketika para tentara penjaga kubur
Tuhan Yesus mengetahui bahwa Tuhan Yesus telah bangkit, para imam kepala
membungkam mereka dengan sejumlah uang supaya berbohong bahwa Tuhan Yesus
bangkit dari kematian dan meminta mereka mengatakan bahwa jenazahNya dicuri
oleh para muridNya. Jika mereka disalahkan atas hilangnya jenazah itu, para
imam kepala akan berbicara dengan atasan mereka. Di sini terjadi mekanisme
kebohongan yang melibatkan banyak orang: bawahan dan atasan. Jadi jual-beli
kebenaran itu tidak hanya dilakukan oleh orang-orang besar yang berkuasa saja
tetapi juga melibatkan orang-orang kecil di bawahnya.
Hal kebohongan seperti ini bisa
terjadi pada diri kita dengan iming-iming sejumlah uang atau materi. Uang bisa
membuat kita untuk lepas kontrol dari ajaran Tuhan.
Kebenaran Allah telah ada dan akan
tetaap ada dalam hati kita jika kita taat dan setia. Semua tergantung
pada kita, apakah kita akan tetap menjaga kebenaran itu atau malah menjualnya
demi sejumlah uang. Kesulitan keuangan dan keinginan untuk memiliki lebih mudah
jadi alasan, demi uang, melakukan kebohongan-kebohongan yang dianggap sebagai
sebuah kebohongan kecil saja. Tetapi tidak tahukah bahwa Tuhan sudah
menyediakan berlimpah-limpah berkat bagi umat-Nya yang setia jauh melebihi
sejumlah uang yang akan kita dapatkan dari hasil menjual kebenaran?! Tetaplah
berjalan lurus, meskipun kelihatannya kehidupan kita kekurangan. Tuhan akan
menguatkan kita dan melepaskan kita dari pencobaan itu. Sehingga kita akhirnya
bisa menikmati berkat-berkat yang telah Dia janjikan. [Gih]
“Kebenaran tidak tunduk kepada uang
dan kekuasaan.”
Sumber
Tulisan: gkjw.web.id
Sumber
Gambar: 3.bp.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar