Bacaan : Yohanes 13:1-15
Nats : “…. Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-muridNya” (ayat 5)
KJ : 158:1
Nats : “…. Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-muridNya” (ayat 5)
KJ : 158:1
Sikap yang sering dijumpai oleh
sebagian pemimpin yang bisa kita amati adalah ia ingin diperlakukan dengan
istimewa. Dibukakan pintu mobil oleh sopir, semua keperluan disiapkan, orang
yang lewat di depannya mambungkuk memberi hormat, makanan diantar ke ruang
kerjanya, semua tinggal perintah saja. Ya, itulah sifat dasar manusia yang
mudah mencapai kesombongan ketika kenyamanan hidup sudah didapatkan.
Sungguh jauh berbeda dengan teladan
kepemimpinan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Dengan segala kemuliaanNya, Tuhan
Yesus rela merendahkan diri menjadi sama dengan manusia. Tidak hanya sebatas
itu, Tuhan Yesus pun mau melayani para muridNya. Pembasuhan kaki yang dilakukan
Tuhan Yesus kepada para muridNya adalah bentuk pelayanan sejati yang penuh
dengan kerendahan hati. Jika pemimpin dunia ini berlomba mengejar hormat dari
semua orang, Tuhan Yesus memberikan teladan sebagai pemimpin yang mau memberi
hormat bagi orang yang dipimpinNya.
Besok, kita akan masuk dalam
perjamuan kudus Jumat Agung. Melalui peringatan akan kematian Tuhan Yesus di
kayu salib ini, patutlah kita semakin diperlengkapi untuk mampu menjadi pribadi
yang rendah hati seperti Tuhan Yesus. Penebusan dosa manusia bukan hanya untuk
menyelamatkan kehidupan manusia, tetapi juga untuk mengubah hati manusia supaya
memiliki kerendahan hati seperti Tuhan Yesus. Orang yang rendah hati selalu
rela berkorban untuk orang lain, termasuk mengorbankan gengsinya. [RH]
“Orang yang tinggi hati, merendahkan
korban Kristus; orang yang menerima korban Kristus selalu merendahkan diri”
Sumber
Tulisan : gkjw.web.id
Sumber
Gambar : 4.bp.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar