Bacaan : Lukas 16:19-31
Nats : Lukas 16:28
KJ : 433:1
Nats : Lukas 16:28
KJ : 433:1
Biasanya ibu rumah tangga pegawai bulanan, bila
sudah memasuki tanggal-tanggal tua akan dipusingkan dengan masalah keuangan
rumah tangga. Tiap hari selalu melihat kalender, apakah kira-kira uang yang ada
ini cukup sampai akhir bulan. Hal ini kemudian berpengaruh dalam hal
menggunakan keuangan. Justru di saat-saat keuangan menipis sering kali terjadi
hal-hal di luar dugaan.
Di komplek perumahan tempat saya tinggal, banyak
sekali pengamen atau pengemis yang datang, kalau sudah begitu biasanya saya
langsung bilang pada pengemis atau pengamen itu “yang lainnya saja ya..!” atau
langsung menutup pintu rumah agar mereka tidak mampir ke rumah. Tetapi ketika
suami saya melihat hal ini, suami saya berkata “ kita memberi Cuma 500! tidak
akan membuat kita jatuh miskin!” Perkataan suami benar-benar membuat saya
berfikir kembali. Kenapa kita sering menghalangi tangan kita untuk memberi?
Bagi kita kadang uang Rp.500,- tidak berarti apa-apa, tetapi bagi mereka itu
sangat berarti.
Gambaran ini mengingatkan kita semua agar kita
tidak segan-segan berbuat baik kepada sesama. Jangan menunggu kita sampai kaya
dulu, baru kita memberi. Setiap orang diberi karunia oleh Allah untuk berbagi
dengan apa yang kita miliki sekarang. Jangan pernah takut kekurangan. Bukankah
janji-janji Allah dalam firmanNya selalu digenapi. Kalau kita percaya dan
berharap hanya kepada Dia, kita tidak akan dikecewakan ibarat seperti air
sumur, semakin air itu diambil semakin banyak air yang keluar dari sumbernya.
Seperti itulah janji Tuhan bagi hidup kita. Ini menjadi peringatan bagi kita
semua mumpung Allah masih memberikan kita kesempatan untuk itu. Marilah kita
gunakan karunia ini untuk peduli dengan orang lain, berbagi berkat dengan
mereka. [EB]
“ Dengan memberi kita akan menerima “
(gkjw.web.id dan 2.bp.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar