Bacaan : Matius 20:17-28
Nats : “Anak manusia bukan datang untuk dilayani, melainkan untuk melayani…?” (ayat 28)
KJ : 184:1
Nats : “Anak manusia bukan datang untuk dilayani, melainkan untuk melayani…?” (ayat 28)
KJ : 184:1
Pemimpin rakyat adalah pelayan masyarakat,
demikianlah teori yang dipahami dari sosok pemimpin bangsa kita. Beberapa waktu
yang lalu, para pemimpin kita di DPR membuat geger masyarakat dan pemberitaan
media. Para pemimpin ini diberitakan sangat sibuk karena rencana merenovasi
fasilitas kerja mereka mulai dari gedung pertemuan sampai toilet. Bahkan untuk
biaya renovasi toilet saja dianggarkan biaya miliaran rupiah. Wow, masyarakat
yang dilayani saja belum semua memiliki rumah yang layak, tapi pelayannya mampu
menikmati fasilitas toilet mewah?
Penuh syukur bagi kita, karena kita punya pemimpin
di atas segala-galanya. Ia, Sang Kristus yang datang ke dunia untuk melayani
kita, bahkan sampai rela memberikan nyawaNya. KehadiranNya di dunia bukan untuk
kemudahan, kemewahan, kenyamanan, maupun fasilitas bagi diriNya sendiri.
Seluruh hidupNya dicurahkan hanya untuk melayani manusia. Karya penyembuhanNya,
ajaran-ajaranNya, mujizatNya, teladan hidupNya yang sederhana, sampai
kematianNya di kayu salib sungguh-sungguh merupakan pelayanan yang luar
biasa bagi manusia.
Mari amati, mungkin Anda adalah seorang pemimpin
bagi keluarga? Pemimpin bagi jemaat? Pemimpin di tempat kerja? Apakah kita
menjadi pemimpin untuk dilayani dan mendapat begitu banyak fasilitas kemewahan
yang kita inginkan, atau mampukah kita menjadi pemimpin seperti Kristus? Betapa
mulianya jika Anda menjadi pemimpin yang suka melayani semua orang termasuk
yang anda pimpin, yang sederhana, rendah hati dan tidak mencari hormat. [RH]
“Pemimpin yang sejati adalah yang mau melayani
dengan kerendahan hati”
(from gkjw.web.id dan http://takhtayesus.com/pic/events/jesus_call.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar