Bacaan : Yohanes 5:17-30
Nats : “Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.” (ayat 21)
Pujian: KJ. 40:1
Nats : “Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.” (ayat 21)
Pujian: KJ. 40:1
Dikisahkan seorang
pendeta yang sangat terkenal meninggal. Sesampai di pintu sorga ia bertemu
dengan seorang malaikat. Malaikat itu berkata, “Bapak pendeta bisa masuk ke
sorga asalkan bapak bisa mendapatkan 100 poin dari seluruh perbuatan baik bapak
selama di dunia.”
“Maksudnya?” tanya
pendeta itu.
“Pak Pendeta
ceritakan saja semua kebaikan-kebaikan yang pernah bapak lakukan, nanti saya
akan memberikan poin.”
“Oke,” kata
pendeta itu. “Aku adalah seorang ayah yang baik.”
“Anda mendapat 1
poin,” kata malaikat itu.
“Hah! Cuma satu
poin!” pendeta itu heran. “Aku setiap tahun mengadakan banyak sekali kebaktian
besar-besaran tingkat nasional dan dihadiri ribuan jemaat.” Kata pak Pendeta
itu lagi.
“Itu bagus. Anda
mendapat 1 poin lagi,” kata malaikat itu.
“1 poin saja?! Aku
50 tahun sudah menikah dengan istriku dan aku memperlakukannya dengan sangat
baik,” pendeta itu tampak tegang.
“Selamat anda
mendapat 1 poin.”
“Hah! Cuma 1 poin
lagi!,” teriak pendeta itu. “Kalau begini caranya aku bisa masuk sorga hanyalah
karena anugrah Allah.”
Dan akhirnya
malaikat itu berkata, “Oke silakan anda masuk sekarang, pak.”
Menjadi orang baik
di depan banyak orang itu lebih mudah daripada menjadi orang yang baik di mana
pun dan kapan pun. Tetapi meskipun kita sudah berusaha menjadi baik luar dan
dalam; ketika dilihat orang maupun saat tidak dilihat orang, semuanya itu tidak
menjamin kita untuk bisa masuk Sorga. Karena Sorga bukanlah masalah perbuatan
dan isi hati saja, tetapi lebih mengarah kepada “iman” kita kepada Sang
Pembebas kita; yaitu Tuhan Yesus sendiri.
Kristus lah yang
nanti akan membela kita di saat Penghakiman Terakhir. Iman kitalah yang
menentukan kita akan hidup kekal bersama Bapa atau mati selamanya di dalam bara
api kekekalan. Segala perbuatan baik kita di dunia tidak akan menolong kita
untuk masuk Sorga kalau kita tidak punya iman kepada Allah. Dan ingat iman itu
bukanlah rasa percaya dalam hati dan pikiran saja, tetapi juga perbuatan dan
kasih. Bukan iman namanya jika ada tetangga kecelakaan tetapi kita tetap diam
saja. Juga bukan iman namanya jika kita menolong sesama tanpa adanya kasih
Kristus di dalam hati kita. Apalagi jika kita mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan
tetapi kita suka mabuk, berzinah, memperlakukan pasangan dengan semena-mena,
dll. [Gih]
”Iman itu
mempercayai, mempercayakan dan terpercaya.”
Sumber tulisan : gkjw.web.id
Sumber gambar : http://kuasadoa.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar