Bacaan :
Yunus 3:1-10
Pujian: KJ 29:1
Nats: ”Menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkanNya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya”
Pujian: KJ 29:1
Nats: ”Menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkanNya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya”
Memasukkan
sehelai benang pada lubang jarum adalah hal yang sederhana. Namun, tidak semua
orang bisa berhasil melakukannya dalam satu kali usaha. Ada yang harus
membasahi dulu sehelai benang itu dengan ludahnya, ada yang bingung melepas dan
memakai kacamata, ada yang lari ke luar rumah untuk mendapatkan penerangan dari
sinar matahari, ada yang mengecilkan atau membesarkan kelopak mata,
semuanya itu adalah usaha supaya sehelai benang masuk dalam lubang jarum.
Semakin sulit seseorang memasukkan sehelai benang ke dalam lubang jarum,
biasanya semakin kuat usahanya sampai berhasil.
Apa
yang kita kerjakan di dalam kehidupan kita, juga sebuah perjuangan. Tantangan
dan hambatan yang muncul adalah sebuah tanda bahwa kita bisa melakukan usaha
yang lebih keras lagi untuk keluar dari hambatan hidup kita. Demikian juga
dengan upaya kita untuk memperbaiki hidup kita melalui pertobatan. Dan
ketika Tuhan Yesus menyaksikan segala upaya kita, maka Ia akan memberikan
penghargaan atas upaya kita (tentu penghargaan itu sesuai dengan cara Allah
yang kadang tidak bisa kita pahami). Demikian juga kita boleh menyaksikan
pertobatan Niniwe. Ketika mendengar berita dari Yunus bahwa dalam empat puluh
hari lagi Niniwe akan ditunggangbalikkan, semua orang Niniwe mulai bertobat
yang dipimpin oleh rajanya. Mereka bejuang dengan sangat keras untuk bertobat.
Mereka semua berpuasa juga ternak-ternak mereka. Semua orang berselubung
kain kabung sebagai tanda bahwa mereka mengakui segala dosa dan kelemahan
mereka, dan berniat untuk bertobat.
Demikian
dalam hidup kita, saat Allah mulai menegur kesalahan kita, maka kita pasti
mampu berjuang untuk memperbaiki segala kesalahan kita. Dan yang mengagumkan
adalah bahwa Tuhan Allah sungguh maha pengampun. Betapa pun Ia telah
merancangkan hukuman bagi umatNya yang berdosa, tetapi ketika Allah melihat
upaya kita untuk bertobat, Allah akan jatuhh dalam belas kasihnya kepada kita
dan member pengampunan yang luar biasa.
Tidak
perlu ragu untuk terus berjuang memperbaiki hidup kita, karena Allah akan
melihat segala perjuangan kita untuk sampai pada pertobatan hidup kita. (RH)
“Perjuangan yang kita tempuh untuk
bertemu dengan Allah tidak akan pernah sia-sia”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar