Bacaan : Yakobus 4:1-10 Pujian: KJ 422:1
Nats: ”Allah menentang orang yang congkak, tapi mengasihani orang yang rendah hati” (ayat 6)
Nats: ”Allah menentang orang yang congkak, tapi mengasihani orang yang rendah hati” (ayat 6)
Seberapa penting orang lain menganggap keberadaan kita di dunia ini, jika saja Allah berkehendak, Ia bisa mengubahnya seketika.
Seberapa tinggi pangkat dan jabatan kita, jika saja Allah berkehendak, Ia bisa mengubahnya seketika.
Seberapa kekayaan kita, kekuasaan, dan apa yang dianggap luar biasa bagi dunia ini, jika saja Allah berkehendak maka Ia bisa mengubahnya seketika menjadi sesuatu yang sama sekali tidak berharga. Jika demikian adakah gunanya seseorang menjadi congkak dengan mengagungkan apa yang ia miliki di dunia ini?
Demikian pula sebaliknya, seberapapun dunia ini menghina hidup kita, jika saja Allah berkehendak, Ia bisa mengubah semuanya menjadi baik.
Seberapapun kemiskinan kita, sakit penyakit, kelemahan, dan semua hal yang dianggap hina oleh dunia ini, jika saja Allah berkehendak, Ia bisa mengubah hidup kita menjadi sangat baik menurut penilaian dunia. JIka demikian mengapa seseorang kemudian bersikap sombong (menutup diri, enggan menyapa dan berbaur) karena ia merasa minder dengan keterbatasannya di dunia ini?
Bagian dari firman Tuhan hari ini menyatakan bagaimana Allah merespon sikap manusia: ”Allah menentang orang yang congkak, tapi mengasihani orang yang rendah hati”. Jika saja kita bersedia memahami keinginan Tuhan atas kehidupan kita, manakah sikap yang akan kita pilih? (RH)
“Sikap rendah hati adalah harta berharga”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar