Bacaan : Markus 8: 34 – 9: 1
Pujian:
KJ 375:1
Nats: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya danmengikutAku”(34)
Nats: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya danmengikutAku”(34)
Emas
merupakan barang yang begitu berharga dan sayang untuk kita campakkan. Ibarat
kita menemukan balok emas yang berat untuk dipanggul, dengan kita mengerti
sungguh berharganya emas itu, maka segala usaha akan kita lakukan supaya emas
itu bisa terangkat dan pindah kedalam rumah kita. Sama halnya dengan Salib
Kristus yang merupakan lambang penderitaan, kematian, kehinaan, cemoohan,
penolakan, serta penyangkalan diri. Apabila kita sebagai orang percaya
mengangkat salib kita dan mengikut Yesus, maka kita menyangkal diri dan itu
bukan merupakan sesuatu yang merugikan hidup bagi kita yang mau melakukannya.
Sekalipun itu berat bahkan bisa jadi kita menderita tetapi kita menderita dalam
perjuangan seumur hidup melawan dosa dengan menyalibkan semua keinginan yang berdosa.
Bacaan
hari ini mengajak kita untuk berani mengambil resiko menanggung beban berat
dalam mengikut Kristus. Dengan merubah paradigma tentang salib kristus yang
penuh dengan penderitaan, diganti dengan salib Kristus yang membawa keuntungan.
Antara lain salib itu menghidupkan bagi mereka yang mati, salib itu melegakan
bagi mereka yang dahaga, salib itu mengkuduskan bagi mereka yang berdosa. Jadi
harga salib Kristus sebenarnya lebih berharga dari pada balok emas. Kalau kita
memahami demikian maka kita tidak akan enggan dan segan memikulnya.
Mengingat
kuasanya yang menghidupkan, menghidupkan, mengangkat beban dan melegakan,
pikullah salib Kristus dengan setia setiap hari. Ingatlah, tanpa salib Kristus
kita tidak akan terbebaskan dari dosa, tidak akan terangkat dari maut, tidak
akan terbebaskan dari penderitaan dan kesengsaraan kekal. (TH)
“Hidupku berharga bersama
dengan salib Kristus”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar