Bacaan:
Ulangan 5:1-22 I Pujian KJ no. 61:1-4.
“Bukan
dengan nenek moyang kita Tuhan mengikat perjanjian itu, tetapi dengan kita,
kita yang ada di sini pada hari ini, kita semuanya yang masih hidup“ (ayat 3).
Ketika saya dan istri berwisata
rohani ke Israel selama 15 hari di bulan Mei 1998, kami mendapat kesempatan
selama sehari semalam berada di padang gurun dengan maksud menghayati sebagian
pengalaman umat Allah ketika mereka melakukan perjalanan jauh keluar dari Mesir
menuju ke tanah perjanjian. Naik onta di padang gurun selama hampir 3 jam,
makan ‘kembul’, tidur bareng di bawah tenda terbuat dari kulit onta
(kulit onta memberikan perlindungan hangat di waktu malam dan sejuk di waktu
siang), dijaga oleh anjing terlatih untuk melindungi kami dari binatang
berbisa! Sebagaimana kami lihat ketika itu, sejauh mata memandang yang nampak
adalah tanah ‘tandus’ terbentang luas, padang belantara tanpa tumbuh-tumbuhan
rindang. Yang ada hanyalah semacam rumput yang jumlahnya sangat sedikit, namun
ternyata cukup memberi makan dan energi bagi onta untuk berhari-hari melakukan
aktifitasnya.
Saya bisa memaklumi jika umat-Nya
ketika itu seringkali menggerutu bahkan mempunyai niat untuk kembali lagi ke
Mesir yang berlimpah makanan dan minuman. Bagaimana manusia dapat bertahan
hidup di daerah sunyi dan tanpa fasilitas yang memadai? Karena keterbatasan
pemahaman manusia tentang makna hidup, maka yang menjadi prioritas seringkali
terbatas hanya pada makan dan minum?
Tuhan mempunyai rencana jangka
panjang bagi umat manusia dan maksud-Nya jauh melebihi dari sekedar makan dan
minum. Tuhan menjadikan umat-Nya sebagai sebuah bangsa yang bebas dan
berdaulat. Bukan lagi sebagai budak bagi bangsa lain! Untuk itulah Tuhan
menjadikan umat-Nya memiliki identitas khusus dengan memberikan kesepuluh
hukum-Nya! Dengan demikian hubungan antara Tuhan dengan umat-Nya lebih dekat
berdasarkan rasa hormat, ketaatan, kesetiaan, kekudusan, cinta kehidupan, dan
ketulusan. Ya, kita bukan onta! Amin. (Esha).
“Ajar
aku, Tuhan, buka mataku, belajar dari alam melihat hikmat-Mu!”
http://www.gkjw.web.id/kita-bukan-onta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar