Bacaan : Kisah Para Rasul 19:21-40
Pujian : KJ 406
Nats : “Kira-kira pada waktu itu timbul huru hara besar mengenai jalan Tuhan”(ayat 23)
Pujian : KJ 406
Nats : “Kira-kira pada waktu itu timbul huru hara besar mengenai jalan Tuhan”(ayat 23)
Beberapa kali ditayangkan di TV reporter mewawancarai peserta
demonstrasi, tentang apa tujuan mengikuti demo. Ternyata jawabannya cukup
mengejutkan: “Saya tidak tahu, hanya disuruh berkumpul di sini untuk demo”.
Mereka hanya diperalat menyampaikan aspirasi orang yang berkepentingan.
Gambaran tersebut serupa dengan kejadian huru-hara di Efesus.
Demetrius seorang yang pekerjaannya membuat patung-patung
sesembahan telah menggerakkan tukang-tukang dan orang banyak untuk mengadakan
huru-hara di gedung kesenian dengan menghasut, membujuk dan menyesatkan banyak
orang dengan mengatakan bahwa Paulus menyatakan apa yang dibuat manusia
bukanlah dewa.
Sebenarnya Demetrius khawatir kalau sumber penghasilan mereka
terancam sebab melihat banyak orang menjadi Kristen yang tidak menyembah
patung-patung tersebut. Dengan berpura-pura mementingkan penghormatan terhadap
dewi Artemis mereka mengadakan huru-hara. Sebagian besar dari mereka sebenarnya
tidak tahu untuk apa mereka berkumpul dan membuat huru-hara. Di pihak lain
panitera juga, demi nama baiknya di hadapan pejabat, memanfaatkan situasi
tersebut dengan berpura-pura menyelamatkan Paulus dan bisa meredam huru-hara.
Efesus terkenal sebagai pusat penyembahan berhala. Dari keadaan
itulah Rasul Paulus ingin menyelamatkan warga Efesus dengan mengajarkan ajaran
Kristus tentang kebenaran, kekudusan, keselamatan, mengakui Kristus sebagai
Tuhan dan Juruselamat serta menjauhi penyembahan berhala. Dengan demikian
diharapkan mereka bisa meninggalkan kehidupan lama untuk berubah menjadi pola
hidup baru di dalam Kristus.
Bagaimana dengan kehidupan kita, apakah pernah melakukan sesuatu
tanpa mengetahui tujuan dari apa yang kita lakukan? Tujuan kita sudah jelas
yaitu keselamatan dan kehidupan kekal bersama Tuhan Yesus. Dengan iman yang
mantab kita tidak mudah dipengaruhi melakukan sesuatu untuk tujuan yang tidak
jelas. (Sri)
Pemenang
dalam kehidupan adalah orang yang sejuk di tempat panas, tetap manis di tempat
pahit dan tetap tenang di tempat badai. (Pranata Xavier)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar