Bacaan : Yohanes 15:
26-27
Pujian : KJ 432
Jika ada dua buah sepeda motor bertabrakan dan kita melihat kejadiannya, maka Polisi yang datang akan menanyakan siapa yang melihat kejadian tersebut dan mau menjadi saksi untuk membereskan perkara itu. Itu dilakukan untuk menentukan siapa yang bersalah dan siapa yang benar di pengadilan. Apakah kita mau menjadi saksinya? Mungkin tidak.
Pujian : KJ 432
Jika ada dua buah sepeda motor bertabrakan dan kita melihat kejadiannya, maka Polisi yang datang akan menanyakan siapa yang melihat kejadian tersebut dan mau menjadi saksi untuk membereskan perkara itu. Itu dilakukan untuk menentukan siapa yang bersalah dan siapa yang benar di pengadilan. Apakah kita mau menjadi saksinya? Mungkin tidak.
Kita enggan menjadi saksi karena merepotkan, membuang banyak
waktu dan tenaga. Kita akan menghadapi Polisi, Jaksa, Hakim, Pembela dan
mondar-mandir menghadiri persidangan. Kita harus menjawab pertanyaan mereka.
Kalau kita tidak mau jadi saksi soal tabrakan tersebut
karena repot, buang-buang waktu, uang dan bisa merugikan kita, tetapi menjadi
saksi Kristus pasti jauh lebih pelik dari pada menjadi saksi di ruang
pengadilan. Bersaksi bagi Kristus bukan hanya berbicara dan berkata, melainkan
memperlihatkan gaya hidup. Tujuannya juga berbeda. Bersaksi di pengadilan
bertujuan meluruskan kebenaran. Bersaksi bagi Kristus jauh lebih luas dan dalam
dari itu. Yohanes bersaksi dengan menulis sebuah buku dengan tujuan: …supaya
kamu percaya bahwa Yesus Mesias Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu
memperoleh hidup dalam namaNya (Yoh. 20:31). Jadi tujuan menjadi saksi Kristus
adalah: (1) Supaya orang menjadi percaya; (2) Supaya memperoleh mutu dan gaya
hidup Kristus.
Pertanyaannya adalah: Bagaimana mutu
hidup Kristus itu? Beragam sekali, a.l. sederhana, penuh kedamaian, teduh,
adil, penuh kasih, suka memaafkan, jujur, respek pada orang lain, dll. Apakah
semua itu bisa dilakukan? Apakah kita bisa bergaya hidup seperti itu? Kalau
kita mau, kita pasti bisa dengan pertolongan Tuhan.
Pokoknya menjadi saksi Kristus itu tidak mudah, banyak resikonya. Tetapi jangan melarikan diri untuk menjadi saksi Kristus, karena kita akan memeproleh hidup kekal. [DW]
Pokoknya menjadi saksi Kristus itu tidak mudah, banyak resikonya. Tetapi jangan melarikan diri untuk menjadi saksi Kristus, karena kita akan memeproleh hidup kekal. [DW]
“Bersaksi bagi Kristus berarti bergaya hidup sederhana”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar