Bacaan : Kolose 1 : 24 – 2 : 5 | Pujian :
KJ 379
Nats : “Kristus ada di tengah-tengah kamu Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan” [ayat 27]
Nats : “Kristus ada di tengah-tengah kamu Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan” [ayat 27]
Lontong Kupang Surabaya dan Bakso
Malang adalah makanan yang paling saya rindukan selama keluarga kami tinggal di
Yogyakarta. Jelas, tidak ada bakul Lontong Kupang di Yogya. Tapi, banyak
rombong bakso yang bertuliskan “Bakwan Kawi Malang” yang bersliweran di sini.
Tulisan itulah yang memberi harapan besar untuk mencobanya. Karena sudah kangen
dengan cita rasa bakso Malang yang khas, suatu ketika kami nekad untuk
mencobanya dan makan sambil ndhodhok di pinggir jalan. Tiga mangkok kami pesan
dengan harapan yang besar, tapi harapan itu menguap di suapan pertama….karena
rasanya seperti penthol kanji dan air panas! Ah….tulisan di rombong itu
ternyata hanya PHP (Pemberi Harapan Palsu).
Harapan yang tak terpenuhi selalu
membuat kita yang telah berharap kecewa berat. Tentu hal ini adalah sesuatu
yang wajar, karena harapan menjadi alasan semua tindakan kita. Pada awal
suratnya, penulis Surat kepada Jemaat di Kolose menyinggung tentang penderitaan
yang dialami oleh Paulus dalam pelayanannya. Di tengah penderitaan itu, ia
menyemangati Jemaat Kolose dengan memberitakan sebuah rahasia mulia, yaitu
bahwa “Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan
kemuliaan” (ayat 27). Memang ada indikasi bahwa sang penulis surat
mengkhawatirkan kondisi Jemaat Kolose yang terancam disesatkan oleh ajaran
filsafat Yunani saat itu. Karenanya ia menguatkan jemaat Kolose dengan
mengingatkan mereka bahwa Sang Kristus yang adalah Sumber Pengharapan ada di
tengah-tengah mereka.
Sama seperti Kristus ada di tengah
Jemaat Kolose, Dia juga ada di tengah kita saat ini. Tentu tak seperti pengharapan
yang diberikan oleh manusia atau juga tulisan “Bakwan Kawi” tadi. Tuhan Yesus
tak pernah mengecewakan pengharapan kita kepadaNya. Dialah Sang Sumber
Pengharapan yang sejati, dan Dia tak jauh. Dia ada di tengah-tengah kita!
Nah…apapun kondisi kita hari ini, kita diingatkan untuk senantiasa berharap
hanya kepada Kristus yang memberikan pengharapan sejati. Mari datang padaNya
yang tak pernah menjadi PHP.[Rhe]
“Harapan adalah perjuangan jiwa,
pelepas penderitaan, dan pernyataan kekelanNya.” (Herman Melville)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar