Bacaan
: Markus 6 : 45-52
Nyanyian : KJ 409
Nats : “Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah” (ayat 51-a)
Nyanyian : KJ 409
Nats : “Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah” (ayat 51-a)
Seorang anak kecil berusia 11 tahun tergolek lemah di atas brankar.
Ia hanya bisa pasrah ketika dokter mengatakan bahwa saat itu juga ia harus
dioperasi karena sakit usus buntu yang dideritanya. Apabila tidak dioperasi
penyakit itu akan dapat mengakibatkan kematiannya. Rasa cemas, serta rasa sakit
yang amat sangat dan ditambah tangisan ibunya membuatnya semakin tak berdaya.
Ibunya tak henti-henti menangis dan memintanya agar terus berdoa supaya Tuhan
memberinya mujizat. Hal ini bisa dimaklumi karena sang ayah pada saat itu
sedang bertugas di luar pulau, di sebuah tempat yang saat itu sedang dilanda
pemberontakan bersenjata. Kegalauan telah mendorong anak tersebut untuk
berdoa dengan sungguh-sungguh memohon pertolongan-Nya. Mujizatpun terjadi,
setelah dilakukan pemeriksaan ulang, dokter memutuskan bahwa operasi harus
dibatalkan.
Seringkali kita juga dihimpit oleh berbagai permasalahan
atau prahara hidup yang seolah-olah siap menelan dan menenggelamkan kita.
Begitu menakutkan dan mengerikan sehingga membuat kita betul-betul tak berdaya
dan pasrah. Mungkin hal itu juga yang dialami para murid ketika perahu mereka
dihantam oleh angin sakal (ayat 48). Lemas sudah rasanya… Apa mau dikata,
mungkin sudah waktunya perahu itu akan tenggelam.
Di tengah pergumulan antara hidup dan mati, Yesus datang dan
naik ke perahu itu dan redalah prahara itu seketika. Pertolongan Tuhan
dirasakan begitu nyata oleh para murid, demikian juga bagi anak dan ibu pada
cerita di atas. Apakah anda sedang mengalami prahara dalam hidup anda? Atau
apakah anda mengetahui adanya orang lain yang sedang mengalami prahara dalam
hidupnya? Apa yang seharusnya dilakukan? Berserah pada-Nya, biarkan Dia masuk
dalam perahu hidupmu/nya dan meredakan prahara itu. Karya keselamatan-Nya
sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan insan yang berserah dan senantiasa
mengandalkan Dia dalam hidupnya. Amin. [DK]
Pertolongan-Nya tepat pada waktunya.
Kuatkanlah hatimu! Pasrahkan pergumulan dan prahara hidupmu ke dalam kuasa-Nya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar