Bacaan : Matius 17 : 1-13.
Nyanyian: KJ 364
Nats : “Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan” (ayat 6)
Nyanyian: KJ 364
Nats : “Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan” (ayat 6)
Bila anda salah seorang penggemar olah raga tinju, pasti suatu ketika anda pernah mendengar kata “tersungkur”. Seorang petinju dikatakan kalah KO apabila tersungkur di atas ring tinju akibat pukulan dari lawannya. Makna kata tersungkur menurut kamus bahasa Indonesia adalah jatuh terjerembab dengan muka mengenai tanah. Dapat kita simpulkan suatu keadaan terjatuh yang sangat parah sampai muka mengenai tanah.
Apakah anda pernah tersungkur? Mungkin pernah, pada saat anda mengendarai sepeda motor. Atau bagi anda penikmat olah raga alam seperti terjun payung atau pendaki gunung. Sangat mungkin anda pernah jatuh tersungkur. Tentu rasanya sakit dan tidak enak. Dalam arti yang lain, apakah anda juga pernah “tersungkur” dalam kehidupan ketika pencobaan, tantangan dan rintangan ada di hadapan anda? Membuat anda serasa kalah dan tersungkur menghadapinya?
Murid-murid Yesus tersungkur ketakutan ketika mendengar suara menggelegar, ketika mereka berada di sebuah gunung tinggi. Dan Yesus tahu bagaimana mengatasi ketakutan di hati para murid. Dia menyentuh lalu mengajak para murid untuk bangkit dan berdiri. Sentuhan Yesus sebagai pemimpin mereka tentu menjadi sentuhan yang meyakinkan. Ada garansi kepastian dalam sentuhan Tuhan. Apalagi ketika kita mendengar suaranya, “berdirilah dan jangan takut!”
Anda sedang merasa tersungkur saat ini? Mungkin ada beberapa hal yang menjadikan anda merasa kalah dan tersungkur. Jika demikian, berikan hati anda untuk mendapatkan sentuhan Tuhan. Bukalah hati anda, dan dengarkan suara lembutNya. “Berdirilah dan jangan takut!” Ya, kita tak perlu takut. Karena Dia ada di sisi kita. Dia menjaga kita, melindungi kita bahkan memberkati kita. Jangan tersungkur terlalu lama. Bangkit dan berdirilah, di hadapan anda ada Kristus yang maha Pengasih, Sang Penolong yang sejati. [Oka]
Saat tersungkur adalah saat yang tepat untuk merasakan besar dan kuatnya kuasa pertolongan TUHAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar