Bacaan: Yohanes 6: 52-59
Pujian: KJ 315
Nats : “Barangsiapa makan dagingKu dan minum darahKu, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.” (ay. 54)
Pernahkah kita mengalami, apa yang kita sampaikan berbeda dengan apa yang diterima dan dipahami oleh orang lain. Pasti menyebalkan. Rupanya itulah yang terjadi ketika Tuhan Yesus berbicara dengan banyak orang yang mengikutiNya. Pernyataan Tuhan Yesus yang mengatakan bahwa roti yang ia berikan adalah dagingNya sendiri yang diberikan untuk hidup dunia (ayat 51) telah menggoncangkan iman mereka.
Pembicaraan yang tadinya tenang telah berubah menjadi sebuah kegaduhan. Orang-orang yang mengikut Tuhan Yesus saling bertengkar. Sebab bagaimana mungkin seseorang akan memberikan dagingNya untuk dimakan? Ah, jangan-jangan selama ini mereka sudah mengikuti pemimpin yang salah? Bagaimana ini? Apa mereka akan dijadikan pemakan daging manusia oleh Tuhan Yesus? Jelas, sangat tidak mudah bagi mereka, untuk memahami makna yang tersembunyi dari apa yang disampaikan Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus sebenarnya hendak mengatakan bahwa orang yang mau menerimaNya secara utuh sebagai Juruselamat (dilambangkan dengan memakan daging dan meminum darah Tuhan Yesus) maka orang tersebut akan diselamatkan. Sebuah kiasan yang menyatakan bahwa mereka yang diselamatkan adalah mereka yang bersedia menyatukan diri dengan Kristus, menerimaNya secara utuh dan menjadikan Kristus sebagai “Kekuatan Hidup” yang senantiasa menggerakkan manusia dalam karya dan karsa Allah dalam hidupnya.
Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara telah menerima Tuhan Yesus secara utuh dalam kehidupan saudara? Atau masih menyangsikanNya dan memilih untuk meninggalkan Dia (bandingkan dengan ayat 60-66). Marilah kita belajar dengan rendah hati untuk mendengarkan perkataan Tuhan dengan seksama. Memohon pertolonganNya agar kita diberikan hikmat dan pemahaman yang benar tentang kehendakNya, sehingga tidak ada lagi kesalah-pahaman akan maksud dan kehendak Tuhan. Selamat membangun komunikasi dengan Tuhan! [DK]
“Always Listening, Always Understanding” (Selalu mendengarkan, selalu mengerti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar